Saham di BEI Melemah, Dipicu Sentimen Rating JPMorgan?

Investor sedang mengamati papan IHSG di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan di Jakarta hari ini ditutup terkoreksi meskipun bursa saham global menguat. Bursa Efek Indonesia mencatat, indeks turun 20 poin (0,39 persen) ke 5.275 setelah bergerak di antara 5.246-5.292.

Berbalik Menguat, IHSG Ditutup Kembali ke Zona Hijau pada Level 5.016

Sementara di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi tiga poin (0,04 persen) ke Rp13.478 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.452-Rp13.496.

Analis First Asia Capital, David N Sutyanto, mengungkapkan bahwa koreksi indeks hari ini bukan karena sentimen dari keputusan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang telah memutuskan hubungan dengan JPMorgan Chase Bank. Melainkan karena profit taking atau aksi ambil untung yang terjadi di pasar.

Disokong Sektor Tambang, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan

"Tidak ada. Kalaupun JPMorgan ngambek, masalah kecil. [Penurunan] ini lebih karena utang banyak profit taking," ujar David kepada VIVA.co.id, Selasa 3 Januari 2017.

Menurutnya, polemik soal analisis dari JPMorgan hanyalah merupakan spekulasi saja, sebab belum tentu Donald Trump akan menerapkan kebijakannya bila dilantik jadi Presiden AS.

IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Data Ekonomi saat Corona Jadi Pemicu

Di samping itu, lanjutnya, penurunan rating ini cenderung ekstrem karena langsung menurunkan dua tingkat. Dia menilai keputusan Sri Mulyani adalah wajar-wajar saja.

"Harusnya masih ada netral. Tahun 2000-an JPMorgan juga bermain hal yang sama untuk obligasi. Sering seperti itu," ujarnya.

Sebanyak 123 saham naik, 179 saham turun, 104 saham tidak bergerak, dan 174 saham tidak ditransaksikan.

Hari ini, investor bertransaksi Rp4,6 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp2,84 triliun, negosiasi Rp1,76 triliun, dan tunai Rp8 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih Rp81,58 miliar.

Sebanyak sembilan dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor pertanian yang turun 1,15 persen dan aneka industri turun 0,98 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,68 persen, Kospi di Korsel menguat 0,88 persen, dan Straits Times di Singapura terapresiasi 0,63 persen. Di sisi lain, Nikkei 225 di Jepang tidak diperdagangkan hari ini.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE 100 di Inggris naik 0,7 persen, DAX di Jerman menguat 0,02 persen, dan CAC di Prancis terapresiasi 0,49 persen.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya