Harga Minyak Jatuh, Buat Saham di Wall Street Bersinar

Pialang saham di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat, ditutup naik pada perdagangan perdana tahun ini, Selasa 3 Januari 2017, waktu New York. Kenaikan saham-saham di Wall Street didorong oleh melemahnya harga minyak, sehingga memberikan sejumlah keuntungan di awal tahun.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dikutip dari laman CNBC, Rabu 4 Januari 2017, Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sekitar 120 poin yang didorong oleh kontribusi keuntungan terbesar pada saham Walt Disney dan Goldman Sachs.

Kemudian, Indeks S&P 500 ditutup naik sekitar 0,8 persen, dengan ditopang keuntungan dari saham telekomunikasi dan perawatan kesehatan. Sedangkan indeks Nasdaq, juga ditutup menguat sekitar 0,8 persen.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Kepala Strategi Pasar dari Boston Pricate Wealth, Robert Pavlik mengatakan, dalam waktu dekat sulit orang untuk mengharapkan pasar kembali murah, sebab faktanya ini masih akan tetap menguat.

Sementara itu, CEO dari 50 Park Investments, Adam Sarhan mengatakan, kami melihat awal tahun ini kebalikan dari tahun lalu dalam hal investasi dan sentimen yang mewarnainya, di mana gambar makro membaik dan proyeksi ekonomi jauh lebih kuat sehingga menjadi pertanda baik untuk main street dan Wall Street.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Adapun untuk Dow Jones Industrial Average ditutup lebih tinggi sebesar 119,16 poin, atau 0,6 persen di level 19.881,76, dengan saham perusahaan Nike memberikan keuntungan terbesar dan McDonald mengalami kerugian tertinggi.

Lalu, Indeks S & P 500 naik sebesar 19 poin, atau 0,85 persen, menjadi berakhir pada level 2.257,83, dengan saham telekomunikasi masuk sebagai 10 sektor yang paling tinggi dan saham bangunan tertinggal. Sedangkan indeks Nasdaq naik 45 poin, atau 0,37 persen menjadi 5.429,08.

Sementara itu, untuk volume perdagangan mencapai 972,2 juta unit, dengan volume komposit mencapai 3,68 miliar unit saham. Sedangkan indeks volatilitas CBOE (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 12,9. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya