Miliki Isu Berbeda, Pasar Saham Asia Dibuka Variasi

Seorang warga melihat papan bursa saham di Jepang
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham Asia, pagi ini dibuka mixed, atau bervariasi, setelah pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, bursa saham Wall Street ditutup naik akibat menguatnya dolar Amerika Serikat pada seluruh mata uang dunia. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir dari laman CNBC, Rabu 4 Januari 2017, indeks Nikkei 225 Jepang, dibuka naik 1,2 persen dan indek Topix naik 1,25 persen. Sedangkan indeks Australia ASX 200 dibuka turun 0,02 persen dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,06 persen. 

Penguatan indeks Nikkei 225 pada pagi hari ini, diketahui akibat dari ekspektasi dari pelemahan mata uang yen Jepang, setelah mata uang dolar AS, mengalami penguatan tertinggi terhadap seluruh mata uang dunia sejak 14 tahun lalu.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Sementara itu, pelemahan indeks Kospi pada hari ini, disebabkan oleh persoalan politik negara, yaitu penolakan Presiden Park Geun-hye untuk bersaksi dalam sidang impeachment pada Selasa kemarin, untuk menentukan masa depannya.

Selain itu, bervariasinya saham di Asia, juga disebabkan oleh sejumlah data ekonomi, seperti Jepang yang merilis naiknya Indeks Nikkei Manufaktur Purchasing Managers (PMI) pada Desember 2016.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Sementara itu, di Asia Tenggara, sejumlah pasar saham seperti Indonesia dan Thailand masih perlu  melihat sejumlah data ekonomi yang telah diumumkan. (asp)

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021