Pelemahan Dolar Kamis ini Bangkitkan Rupiah

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diharapkan dapat bertahan di jalur hijaunya setelah ditutup menguat 29 poin atau 0,22 persen ke Rp13.447 per dolar AS.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, menilai beruntungnya rupiah mendapat dorongan tambahan dari berbalik melemahnya dolar AS seiring aksi profit taking, dan mulai adanya penguatan pada laju pound sterling dan euro terhadap dolar AS.

"Diharapkan sentimen ini masih dapat bertahan untuk memberikan konfirmasi sinyal penguatan pada laju rupiah," ujarnya di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2017.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Reza memperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran batas bawah atau support level Rp13.485 per dolar AS dan batas atas atau resistance di level Rp13.370 per dolar AS.

Reza menjelaskan lebih jauh, rilis indeks markit manufacturing PMIAS yang naik ke level 54,3 dari sebelumnya 54,2 dan ISM manufacturing PMI naik ke level 54,7 dari sebelumnya 53,6 sempat memberikan sentimen positif pada dolar AS.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Namun, di sisi lain pelaku pasar juga memanfaatkan kondisi tersebut untuk profit taking pada dolar AS," tuturnya.

Di sisi lain, lanjut Reza, sikap pelaku pasar yang masih menanti rilis risalah rapat The Fed pada Rabu waktu setempat dan data tenaga kerja AS di akhir pekan nanti membuat sebagian besar mereka melepas dolar AS. 

"Adanya rilis data-data indeks manufaktur Eropa yang juga membaik dimanfaatkan pelaku pasar untuk masuk ke euro dan pound sterling sehingga nilai dolar AS terlihat melemah," ujar dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya