5 Bandara dengan Konsep Baru Beroperasi Tahun Ini

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G Asmara

VIVA.co.id – Sejumlah bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II pada tahun ini beroperasi dengan terminal baru yang dilengkapi fasilitas terkini guna peningkatan pelayanan dan mendukung pertumbuhan perekonomian serta pariwisata nasional.

Jokowi Senang Pelabuhan Wani dan Pantoloan Berdiri Kokoh Lagi Usai Diguncang Tsunami Palu 2018

Dengan terminal baru modern yang mengedepankan kekhasan daerah setempat, AP II optimistis dapat menarik sebanyak empat juta wisatawan mancanegara atau meningkat dari tahun lalu sebanyak 3,4 juta wisman.

Bandara yang beroperasi dengan terminal baru itu adalah Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Bandara Supadio di Pontianak, serta Bandara Soekarno-Hatta yakni Terminal 3 khusus penerbangan internasional.

Ramp Check Angkutan Lebaran 2024, Dishub Tangerang: Bus Pakai Klakson Telolet Tak Laik Jalan

“Terminal baru akan mendukung perseroan dalam ekspansi khususnya dalam bisnis nonaeronautikal,” kata Presiden Direktur PT AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Senin 9 Januari 2017.

Awaluddin menambahkan, pada 2018, pihaknya menargetkan kontribusi bisnis nonaeronautikal seperti retail, jasa, properti, kargo, dan sebagainya dapat mencapai 60 persen dari saat ini masih di bawah 50 persen. Terminal baru juga diproyeksikan dapat meningkatkan konektivitas di dalam negeri dengan dunia internasional.

Rehabilitasi Pasca Bencana, Jokowi: Gedung RSUD Anutapura Palu Pertama Pakai Sistem Shockbreaker

Selain itu, sambungnya, terminal baru tersebut juga diperkuat dengan infrastruktur digital untuk membawa era baru ke dalam bidang pengelolaan bandara di Indonesia. 

Infrastruktur digital tersebut tentunya bertujuan untuk peningkatan pelayanan, mempermudah serta mempercepat proses bisnis, yang pada intinya guna memaksimalkan kinerja bandara secara keseluruhan. 

"Tahun ini kami menyiapkan belanja modal sekitar Rp9 triliun yang sebagian alokasinya digunakan untuk memperkuat infrastruktur digital,” katanya.

Adapun satu terminal baru telah dioperasikan pada tahun ini yaitu Terminal Baru khusus untuk penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Terminal ini melengkapi terminal baru untuk rute domestik sehingga total kapasitas di Bandara Husein Sastranegara dapat menampung  3,4 juta penumpang per tahun.

Kemudian pada 11 Januari 2017 akan dioperasikan Terminal Baru Bandara Depati Amir di Pangkalpinang. Terminal ini berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun dan telah dipersiapkan juga untuk dapat melayani penerbangan internasional.

Pada April 2017 ini juga akan dioperasikan Terminal 3 untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, di mana tahap pertama yang akan beroperasi adalah airline Garuda Indonesia untuk rute internasional.

Maskapai yang terafiliasi di dalam Skyteam mulai membuka rute internasional di Terminal 3 pada Mei tahun ini, dan nantinya pada bulan Juli tahun ini seluruh maskapai akan melayani penerbangan internasional di Terminal 3.

Sementara itu pembangunan Terminal Baru Tahap II di Bandara Supadio, Pontianak, saat ini hampir selesa dan diperkirakan pada pertengahan tahun dapat mulai dioperasikan sehingga nantinya total luas terminal di bandara tersebut menacapai 32.000 m2 untuk menampung 3,8 juta penumpang per tahun.

Terminal Baru di Bandara Supadio ini diyakini dapat menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dari dan ke Pontianak khususnya penerbangan internasional.

Bandara lainnya yang dikembangkan AP II secara keseluruhan adalah Bandara Silangit di sisi darat maupun sisi udara. Bandara Silangit nantinya akan memiliki Terminal Baru seluas 1.706 m2 untuk menampung 100 ribu penumpang per tahun yang dilengkapi area komersial.

Sementara itu di sisi udara, landas pacu atau runway dikembangkan menjadi 2.650 x 45 m dengan ketebalan 42 pcn sehingga dapat didarati oleh pesawat Boeing 737-800 Next Generation atau sekelas.

Bandara Silangit diserahkan pengelolaannya ke AP II pada 2012 dan sejak saat itu  AP II melakukan pengembangan bandara ini sehingga  dapat memenuhi standar untuk melayani penerbangan pesawat lebih besar dengan lebih banyak penumpang serta rute langsung tujuan kota-kota besar.

“Tahun lalu rute Jakarta-Silangit sudah dioperasikan dan ke depannya kami berharap akan lebih banyak lagi penerbangan langsung ke kota-kota lainnya,” tutur Awaluddin.

Pada 2016 lalu, traffic penumpang di AP II sudah menembus 94.5 juta penumpang. Untuk 2017 ini, traffic penumpang di 13 bandara bandara AP II diperkirakan akan menembus 100 juta penumpang dan volume kargo akan didorong untuk menembus 800 ribu ton.

 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya