Proyeksi Cadangan Devisi Naik Bakal Dorong IHSG

IHSG
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan awal pekan ini sepertinya masih menunjukkan potensi kenaikan dengan dukungan data perekonomian yang positif.

Investor Cermati Data Cadangan Devisa hingga Rilis Kinerja Emiten, IHSG Diproyeksi Menguat

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, para pelaku pasar memprediksi cadangan devisa yang akan dirilis hari ini akan menunjukkan peningkatan.

"IHSG menyambut rilis data perekonomian cadangan devisa hari ini terlihat masih menunjukkan potensi naik lanjutan, dengan prediksi cadangan devisa berpeluang mengalami peningkatan," kata William di Jakarta, Senin, 9 Januari 2017.

Cadangan Devisa RI di Akhir 2023 Naik Jadi US$146,4 Didorong Pinjaman Luar Negeri

Ia menjelaskan hal ini tentunya menunjukkan bahwa kondisi perekonomian dalam keadaan terkendali. Apalagi, ditunjang oleh stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Di samping itu, pola gerak IHSG sendiri masih menunjukkan peluang kenaikan lanjutan dalam proses pembentukan pola uptrend jangka pendek.

Cadangan Devisa RI Naik ke US$138,1 Miliar di November 2023, Ini Penyebabnya

"Support (batas bawah) di 5.234 terlihat masih terjaga dengan cukup baik dan target resistance (batas atas) 5.388 terlihat dapat di tembus dalam beberapa waktu mendatang," tuturnya.

Pilihan saham yang dapat dijadikan rekomendasi di antaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Unilever Tbk (UNVR), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya