Indeks Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Pialang bekerja di lantai bursa saham Amerika Serikat atau New York Stock Exchange (NYSE), 5 Januari 2017.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup bervariasi pada perdagangan Senin 9 Januari 2017. Sementara harga minyak mentah dunia anjlok dan investor mulai berinvestasi di awal tahun ini. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir CNBC, Selasa 10 Januari 2017, indeks Nasdaq naik 0,19 persen dan menyentuh level tertinggi sepanjang masa di 5.531,82. Saham Apple dan iShares Nasdaq biotechnology melonjak sekitar satu persen. 

Sedangkan indeks Dow Jones tergelincir 0,38 persen menjadi ditutup di 19.887,38. Saham ExxonMobil memimpin penurunan indeks dan perusahaan farmasi, Merck, memimpin kenaikan. 

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Indeks S&P 500 merosot 0,35 persen menjadi 2.268,9 dengan sektor energi turun lebih dari satu persen. Harga minyak AS anjlok 3,76 persen menjadi US$51,96 per barel di tengah kekhawatiran kenaikan produksi minyak AS. 

Perusahaan-perusahaan finansial, seperti Bank of America, BlackRock, dan JPMorgan Chase, dijadwalkan akan mengumumkan laporan keuangan pada minggu ini. Saham-saham sektor keuangan telah mengalami kenaikan sangat tajam hingga 17,9 persen sejak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. 

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang


 

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021