Pernyataan Trump Bikin Bursa Asia Pasifik Dibuka Bervariasi

Bursa Jepang
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik dibuka bervasiasi pagi ini. Merespons ketidakjelasan pemaparan program kerja Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dalam konferensi pers yang digelar kemarin waktu setempat. 

Waspadai Dampak Ekonomi Politik atas Serangan Iran ke Israel

Dikutip dari CNBC, Kamis 12 Januari 2017, dalam konferensi pers tersebut diumumkan bahwa Trump akan resmi dilantik menjadi presiden AS yang ke-45 pada 20 Januari mendatang. Namun dalam pidatonya, dia tidak menjelaskan secara rinci apa kebijakan yang akan diterapkannya selama memimpin AS. 

"Sesungguhnya pertanyaan pasar keuangan belum terjawab. Trump membuat beberapa referensi untuk membuat AS lebih besar. Tapi tidak ada detail pada belanja infrastruktur, reformasi perpajakan, dan prospek deregulasi kebijakan," tulis catatan pagi Westpac Strategi Global Group. 

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!

Indeks Australia ASX 200 naik 0,45 persen di awal perdagangan, dengan keuntungan hampir di semua ub indeks. Sementara itu, indeks Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,55 persen, karena yen menguat terhadap dolar AS. 

Penguatan yen umumnya merupakan berita buruk bagi perusahaan Jepang. Karena membuat ekspor lebih mahal dan menurunkan keuntungan yang diterima dari bisnis di luar negeri. 

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

Berlayar ke Selat Korea. Indeks Kospi naik 0,18 persen di awal perdagangan. Meskipun Samsung Electronics melorot 0,37 persen, karena tertekan skandal korupsi di internal perusahaan. 

Sementara itu, harga minyak melonjak lebih dari 2,5 persen pada penutupan pasar hari Rabu waktu AS. Terdorong pelemahan dolar, setelah konferensi pers Trump dan di tengah berita bahwa Arab Saudi memotong ekspor ke Asia.

Minyak mentah berjangka Brent naik 2,7 persen menjadi ditutup pada US$55,10 per barel, sementara minyak mentah AS naik 2,8 persen menjadi ditutup pada US$52,25.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya