- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Melemahnya dolar Amerika Serikat mendorong naiknya harga komoditas emas pada penbukaan perdagangan hari ini. Dolar AS melemah tertekan dengan minimnya penjelasan Presiden AS terpilih Donald Trump terkait kebijakan fiskal AS, pada konferensi pers pertamanya kemarin waktu setempat.
Dilansir dari Reuters, Kamis 12 Januari 2017 harga emas di pasar spot internasional naik 0,2 persen di level US$1193,31 per ons. Emas Bullion terus mendekati level tertingginya sejak 23 November 2016, yang kala itu dibanderol US$198,40 per ons.
Berbeda dengan harga patokan internasional, emas AS justru mengalami penurunan sebesar 0,2 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini. Emas AS dibanderol senilai US$1.193,70 per ons.
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, hari ini, naik Rp2.000 per gram dibanding harga kemarin.
Menurut Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, harga emas hari ini dibanderol Rp587 ribu per gram naik dibanding kemarin yang dibanderol Rp585 ribu per gram.
Sementara untuk pembelian kembali atau buyback hari ini juga mengalami kenaikan, dari Rp507 ribu per gram menjadi Rp509 ribu per gram.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,79 juta, 10 gram Rp5,53 juta, 25 gram Rp13,75 juta, dan 50 gram Rp27,45 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp54,85 juta, 250 gram Rp137 juta, dan emas 500 gram Rp273 juta.
Sementara itu emas edisi Batik all series ukuran 10 dan 20 gram, dibaderol masing-masing Rp5,98 juta dan Rp11,565 juta. Untuk pembelian di kantor Antam Pulogadung hari ini, emas ukuran lima dan 500 gram tidak tersedia.
(ren)