Menhub Kecewa dengan Maskapai Indonesia

Penerbangan Citilink Bandung-Lombok
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegur para pimpinan airlines, atau maskapai dan operator bandara atas kejadian memalukan yang dilakoni seorang pilot penerbangan di Indonesia.

Kemnaker Apresiasi Kerja Sama Industri Penerbangan Indonesia-Tiongkok

Setelah pilot maskapai Citilink, Tekad Purna Agniamartanto yang diduga mengonsumsi narkoba, kembali ada dua dua pilot maskapai swasta yang disebut dari Susi Air, menjalani pemeriksaan di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Melihat pada dua kasus tersebut, penerbangan Indonesia pun menjadi sorotan publik. Menhub mengakui, ada penyesalan tersendiri ketika mendengar kabar tersebut. 

Menhub Optimistis Industri Penerbangan Segera Bangkit

"Jadi, saya sangat menyesal dengan beberapa kejadian berturut-turut. Setelah Citilink, kemudian disusul dua pilot satu penerbangan tertentu yang melakukan tindakan seperti itu," kata Budi di kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat 13 Januari 2017. 

Untuk itu, dalam paparannya di hadapan para pimpinan maskapai dan operator bandara, Menhub mengajak jajaran pimpinan untuk berbenah diri, serta lebih serius lagi dalam mengawasi para pilotnya.

Erick Thohir Pede Sektor Penerbangan Pulih 6-8 Bulan Kedepan

Sebetulnya, kata Budi, terkait dengan aturan, pemerintah telah memberikan aturan yang jelas dan tegas.

"Oleh karenanya, dalam kesempatan ini, saya mengimbau kepada pimpinan airlines dan kepada operator bandara untuk secara lebih serius menghormati apa-apa yang kita sepakati," kata dia. 

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu mengaku kejadian seperti ini dapat mereduksi prestasi-prestasi penerbangan yang telah diraih oleh penerbangan Indonesia.

"Kita baru saja mendapatkan kategori I dari FAA (Federal Aviation Administration). Kita juga baru saja mendapatkan ruang yang baru untuk bisa kembali (terbang) ke Eropa. Kalau ini berturut-turut kita nodai sendiri, maka prestasi itu akan tereduksi," kata dia. 

Menhub mempunyai pesan khusus bagi para stakeholder, praktisi penerbangan, serta seluruh jajarannya. "Kalau kita pintar, tetapi attitude tidak baik, ya tidak ada artinya. Tetapi, kalau biasa saja, tetapi attitude baik ya, Insya Allah masih bisa jalan," tuturnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya