Pasar Modal Kecewa dengan Trump, Investor Banyak Jual Saham

Donald Trump, Presiden terpilih Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVA.co.id – PT Bursa Efek Indonesia melihat kekecewaan para  pelaku pasar, khususnya investor, terkait hasil pidato Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Responsnya terlihat dari banyak investor asing yang melakukan aksi jual  beberapa hari terakhir. Aksi ini menyebabkan indeks harga saham gabungan parkir di zona merah

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Direktur Bursa Efek Indonesia, Nicky Hogan berharap, setelah sentimen pidato Trump mulai mereda, investor asing akan mulai masuk lagi ke pasar modal. 

"Selama dua minggu ini masih net sell (jual bersih), ya mudah-mudahan setelah pidato Trump asingnya mulai masuk lagi," ujarnya saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Jumat, 13 Januari 2017.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Nicky mengatakan, pidato Trump membuat nilai tukar dolar AS melemah terhadap rupiah. Menguatnya rupiah, maka akan memberikan imbas positif bagi perdagangan di BEI, juga terhadap emiten. 

"Kalau rupiah menguat pengaruh (positif) terhadap emiten-emiten Indonesia yang punya utang dolar. Kepada emiten yang bahan baku impor juga," katanya. 

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

Sebagai informasi, Trump pada pidatonya dinilai pasar tidak memberikan gambaran yang jelas tentang perdagangan, rencana pajak, dan stimulus fiskal dari pemerintahan baru. Pasar khawatir, Trump tidak akan benar-benar mewujudkan kebijakan yang diwacanakannya selama masa kampanye yang cenderung protektif. 

Melemahnya dolar serta anjloknya wall street kemarin juga dikarenakan pasar menunggu dimulainya musim laporan laba emiten kuartal keempat akhir pekan ini. Para pedagang mengikuti secara cermat kurva dari sektor keuangan, yang telah membukukan kenaikan tajam, sejak hari pemilihan presiden AS.
 

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022