- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan ditutup terkoreksi, meskipun mayoritas bursa global menguat pada penghujung pekan ini. Menurut data Bursa Efek Indonesia, IHSG turun 19 poin, atau 0,37 persen ke level 5.272, setelah bergerak di antara 5.272-5.310.
Sementara itu, di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi 47 poin (0,43 persen) ke posisi Rp13.338 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.287-Rp13.338.
Analis ReLiance Securities, Lanjar Nafi mengatakan, akhir pekan ini, Jumat 13 Januari 2017, IHSG masih sulit untuk keluar dari tren negatif. Minimnya katalis positif, membuat IHSG betah di zona merah.
"Secara teknikal, pergerakan negatif IHSG terus terbentuk," kata Lanjar di Jakarta.
Berdasarkan data BEI, sebanyak 112 saham naik, 176 saham turun, 113 saham tidak bergerak, dan 177 saham sedang tidak terjadi transaksi.
Hari ini, investor bertransaksi Rp5,86 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,98 triliun, negosiasi Rp876 miliar, dan tunai Rp305 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp206,72 miliar.
Sebanyak sembilan dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor pertambangan yang turun 1,19 persen dan industri dasar yang turun 0,67 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,8 persen dan Hang Seng di Hong Kong terapresiasi 0,47 persen, sedangkan Kospi di Korea Selatan melemah 0,5 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,38 persen, DAX di Jerman menguat 0,37 persen, dan CAC di Prancis terapresiasi 0,5 persen. (asp)
Berbalik Menguat, IHSG Ditutup Kembali ke Zona Hijau pada Level 5.016
IHSG menguat 2,56 persen hari ini.
