Tiga Pimred Media Tidak Patuh Bayar Pajak

VIVAnews - Dirjen Pajak Tjiptardjo membeberkan ada tiga pimpinan redaksi media yang tidak membayar pajak. Pimred yang tidak membayar pajak tersebut tidak pernah mencantumkan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT).

"Ada tiga sample pimred, SPT-nya tidak pernah lapor. Rata-rata nol," kata dia di Jakarta Selasa 1 September 2009. Namun, Tjiptardjo enggan menyebutkan nama-nama pemimpin redaksi atau media tempat mereka bekerja.

Hal tersebut dikemukakan Tjiptardjo pada saat acara buka bersama dengan pimpinan redaksi media massa dan wartawan. Tjiptardjo pada saat itu berbicara mengenai kepatuhan pajak, dengan memberikan sampling 10 pimred, dimana 3 tidak membayar pajak.

"Ada yang tidak pernah lapor, rata-rata nol artinya sesuai dengan potongan PPh 21, jadi lapornya hanya dari gaji. Penghasilan lain tidak dilaporkan," katanya.

Menurut dia, hal itu hanyalah sample kondisi pajak Indonesia. Padahal banyak yang meminta agar tax ratio dinaikkan. Alasannya, basis pajak naik yaitu 13 juta wajib pajak, dengan wajib pajak baru 9 juta. Namun Dia optimis target penerimaan tahun ini sebesar Rp 528 triliun dapat dipenuhi.

"Tapi yang minta tax ratio dinaikkan juga harus taat pajak," ujarnya.

Tjitardjo mencoba mengetuk hati nurani dengan memutarkan gambar-gambar kondisi masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan yang dibandingkan dengan kehidupan orang kaya. Kesempatan bekerja yang diberikan Tuhan sebaiknya diimbangi dengan membayar Pajak Penghasilan untuk membantu yang kekurangan.

Pajak, lanjut dia, adalah bentuk pemerataan. Masih banyak masyarakat Indonesia yang terkungkung dalam kemiskinan, tidak menikmati pendidikan, sulit mendapat fasilitas kesehatan. "Pajak untuk menyelamatkan bangsa," tambahnya.

Untuk itu diperlukan kejujuran dan kedaran membayar pajak. Jika membayar pajak dengan ikhlas, maka tidak ada upaya manipulasi pajak lagi. "wong pembayar zakat yang untuk Tuhan saja kadang suka dimanipulasi, apalagi membayar pajak," ucapnya.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

heri.susanto@vivanews.com

Ilustrasi kanker prostat.

Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat

Jika terjadi pembesaran pada prostat, ini bisa menyebabkan sumbatan dan gangguan pada proses kencing.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024