Investor Pasar Saham Asia Pasifik Berhati-hati

Bursa Jepang
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham di kawasan Asia dan Pasifik melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini. Investor masih berhati-hati jelang pidato Perdana Menteri Inggris, Theresa May, terkait keluarnya Inggris dari Uni Eropa. 

Resident in UK Can Only Buy Three Tomatoes, Peppers and Cucumbers

Dilansir dari CNBC, Selasa 17 Januari 2017, pelantikan Presiden AS, Donald Trump, pada akhir minggu ini juga menjadi sorotan investor pasar modal di kawasan. Dalam pidatonya, Theresa May diperkirakan akan menguraikan rencana Inggris setelah keluar dari Uni Eropa. 

"PM diharapkan akan memberikan informasi yang cukup tentang niat pemerintah (setelah keluar Uni Eropa)," ujar Ahli Strategi Mata Uang di National Australia Bank, Rodrigo Catril, dalam sebuah catatan pagi.

Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Thomas Tuchel Terancam Diusir dari Inggris

Di Jepang, Nikkei Stock Average merosot 0,98 persen, sedangkan indeks Topix tergelincir 1,06 persen. Saham-saham eksportir utama di Jepang kemungkinan masih di bawah tekanan karena penguatan Yen terhadap dolar AS. 

Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,44 persen. Didorong saham Samsung Electronics yang naik 1,3 persen. 

Serikat pekerja Irlandia Utara Adakan Parade di Tengah Krisis Politik

Sementara itu, indeks Australia ASX 200 turun 0,74 persen pada perdagangan pagi ini. Sebagian besar sektor diperdagangkan lebih rendah dipimpin sektor keuangan yang merosot 1.18 persen.

Saham ANZ turun 1,46 persen, Commonwealth Bank of Australia turun 1,12 persen, Westpac turun 1,21 persen dan National Australia Bank turun 1,38 persen. 

Gerbang Tol Brebes Timur

Mengingat Momen Mudik Maut di Brebes Exit Tahun 2016, Belasan Orang Tewas

Sepanjang sejarah mudik, barangkali tahun 2016 yang paling berdarah. Kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) tahun 2016 jadi momen terburuk

img_title
VIVA.co.id
20 April 2023