Komentar Trump Bikin Saham Otomotif di Jerman Anjlok

Pameran Mercedes-Benz Star Expo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id – Saham perusahaan-perusahaan mobil di bursa saham Jerman, anjlok setelah presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengkritik rencana mereka membangun pabrik di Meksiko. Saham BMW, Volkswagen, dan Daimler jatuh lebih dari satu persen pada perdagangan Senin waktu setempat, 16 Januari 2017.

ADB Sebut Pandemi COVID-19 Masih Bayangi Ekonomi Global pada 2021

Dilansir BBC, Selasa 17 Januari 2017, saham BMW merosot 1,5 persen di Frankfurt, VW turun 1,8 persen, dan  produsen Mercedes Benz, Daimler, anjlok 1,6 persen. Trump sebelumnya menyatakan, mobil-mobil yang dibangun di Meksiko, akan dikenai pajak sebesar 35 persen, jika mereka ekspor ke AS.

Komentar Trump tersebut dilihat oleh investor Jerman, sebagai sebuah ancaman terhadap semua produsen mobil. Trump mengatakan kepada surat kabar Jerman, Bild, bahwa perusahaan mobil bisa memproduksi mobil untuk AS, tetapi setiap mobil yang masuk ke AS akan membayar pajak 35 persen.

Harga Emas Hari Ini 27 Oktober 2020: Global Naik, Antam Stagnan

"Saya akan mengatakan kepada BMW bahwa jika Anda membangun sebuah pabrik di Meksiko, dan berencana menjual mobil ke AS, tanpa membayar 35 persen pajak, Anda bisa melupakan rencana itu," ujarnya.  

Pernyataan Trump ini ditanggapi sinis Menteri Ekonomi Jerman, Sigmar Gabriel. Dia mengatakan, daripada mencoba untuk memberi penalti kepada produsen mobil Jerman, AS seharusnya membangun kendaraan yang lebih baik dan diinginkan warganya.

9 Negara yang Ekonominya Dihantam Krisis Digerogoti Corona

"Menerapkan tarif akan membuat industri mobil Amerika, lebih buruk, lemah, dan semakin mahal," ujarnya. (asp)

Menteri BUMN Erick Thohir.

Ibarat Infinity War, Erick Thohir Sebut Dunia Butuh Avengers

Erick Thohir mengutip pidato Presiden Jokowi World Economic Forum di Hanoi 2018, bahwa kondisi perekonomian dunia mengarah pada perang tak terbatas atau infinity war

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2021