Penerimaan Pajak Meleset dari Target

Gedung Direktorat Jenderal Pajak
Sumber :
  • panoramio

VIVA.co.id – Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat, total penerimaan pajak sepanjang 2016 mencapai Rp1.104 triliun. Angka tersebut, tidak mencapai target pemerintah yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 sebesar Rp1.355 triliun.

IHSG Dibuka Menguat, Cek Saham-saham Pilihan Hari Ini

Direktur Kepatuhan dan Penerimaan Ditjen Pajak Yon Arsal menjelaskan, dari total penerimaan pajak tersebut penerimaan pajak non PPh minyak dan gas (migas) mencapai Rp1.068 triliun. Artinya, angka itu hanya mencapai 81,05 persen dari target pemerintah.

"Target pajak non PPh migas di APBN-P 2016 itu Rp1.318 triliun, jadi mencapai 81,05 persen dari target," tuturnya di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa 17 Januari 2017.

Jawab Mahfud MD, TKN Optimis Rasio Penerimaan Negara Naik Hingga 23 Persen

Yon mengaku pertumbuhan itu terbilang melambat dibandingkan pertumbuhan pada 2014 ke 2015. Di mana pertumbuhan total penerimaan pajak di 2015 sebesar 7,68 persen, sedangkan pertumbuhan total penerimaan non PPh migas mencapai 12,64 persen.

Jika dibandingkan dengan penerimaan sebelumnya total penerimaan pajak di 2016, hanya tumbuh 4,15 persen dibanding realisasi 2015 sebesar Rp1.060 triliun. Untuk penerimaan pajak PPh non migas juga hanya tumbuh 5,72 persen dibanding 2015 sebesar Rp1.011 triliun.

Pemerintah Kantongi Penerimaan Pajak Rp 1.387 Triliun hingga September 2023

"Jadi, memang pertumbuhan sekarang melambat," tuturnya. (asp)

Monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 18 poin atau 0,25 persen di level 7.291 pada pembukaan perdagangan Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024