Sri Mulyani Belum Puas dengan Peringkat Berbisnis Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Chandra G. Asmara

VIVA.co.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengaku belum puas dengan peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia, yang masih bertengger di peringkat 91. Pada tahun lalu, posisi peringkat kemudahan usaha Indonesia di posisi 106.

Hari Perempuan Internasional, Sri Mulyani Bicara Pemimpin Wanita

“Ini bukanlah posisi terbaik,” ujar Ani, sapaan akrab Sri Mulyani saat ditemui di Parkati Center Building, Jakarta, Selasa 17 Januari 2017.

Bank Dunia sendiri menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari sepuluh negara dengan tingkat kenaikan peringkat terbesar. Kenaikan itu didukung oleh reformasi untuk mempermudah memulai usaha, memperoleh sambungan listrik, dan membayar pajak.

Dana Perlindungan Sosial Penanganan COVID-19 Sudah Cair 35,6 Persen

Menurut mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu, tidak ada satu pun kepala negara seperti Joko Widodo yang terjun langsung ke lapangan untuk memperbaiki kemudahan berbisnis di dalam negeri.

Ani mencontoh Presiden Rusia Vladimir Putin. Diceritakannya, Putin bahkan meminta kepada lembaga keuangan internasional membina para pejabatnya untuk meningkatkan kemudahan berusaha di negara tersebut.

Rayakan Idul Fitri Tidak Biasa, Ini Pesan Sri Mulyani

“Dari pengalaman saya, belum ada Presiden yang turun langsung ke lapangan membahas masalah kemudahan bisnis dan daya saing. Presiden negara lain memang perhatian, tapi jarang membahas langsung,” katanya.

Hans Anand Beck, Acting Lead Economist menilai, reformasi iklim investasi yang dilakukan pemerintah semakin mempermudah memulai dan menjalankan sebuah usaha. Namun, pekerjaan rumah masih tetap menanti ke depan. “Para pembuat kebijakan perlu bertindak sekarang terkait reformasi struktural jangka menengah,” ujarnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani: Perempuan Harus Buktikan Layak Jadi Pemimpin

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perempuan Indonesia harus terus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri, terutama mengenai peran kepemimpinan.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022