- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan, pelaksanaan pembangunan infrastruktur 2017, menjadi salah satu tumpuan dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan secara nasional.
Dia juga menyampaikan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pihaknya tidak hanya menghasilkan infrastruktur fisik semata. Tetapi, juga mengurangi kesenjangan antarwilayah dalam upaya pemerataan pembangunan.
Selain itu, pembangunan infrastruktur dinilainya, juga berkontribusi pada penyediaan lapangan pekerjaan, untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
“Sebagaimana kita ketahui, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh empat sektor utama. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur, atau jasa konstruksi,” kata Basuki di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa 17 Januari 2017.
Basuki menjelaskan, di 2017 ini, Kementerian PUPR mendapatkan besaran alokasi yang cukup signifikan, yakni sebesar Rp101,49 triliun.
Anggaran tersebut, diakuinya, digunakan untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur di empat sektor yang menjadi sasaran prioritas, antara lain di sektor ketahanan air, dan pangan, konektivitas, permukiman, dan perumahan.
"Selain itu, pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan antarnegara, kawasan-kawasan terpencil, pulau-pulau terdepan, dan revitalisasi kawasan kumuh juga harus tetap menjadi prioritas program Kementerian PUPR di tahun 2017 ini," ujarnya. (asp)