Bursa Wall Street Anjlok Dipicu Kekhawatiran Kebijakan Trump

Pialang bekerja di lantai bursa saham Amerika Serikat atau New York Stock Exchange (NYSE), 5 Januari 2017.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat tergelincir di tengah ketidakpastian seputar kebijakan presiden terpilih AS, Donald Trump. Investor cenderung menanti dan mengawasi kebijakan Trump. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir CNBC, Rabu 18 Januari 2017, indeks Dow Jones ditutup memerah sekitar 60 poin, setelah sebelumnya sempat jatuh 100 poin. Saham Goldman Sachs dan JPMorgan Chase berkontribusi terbesar terhadap penurunan tersebut. 

Indeks S&P 500 turun 0,3 persen dengan saham finansial anjlok lebih dari dua persen. Indeks S&P menunjukkan keraguan pasar menjelang pelantikan Trump sebagai presiden AS. 

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Sedangkan indeks Nasdaq menurun 0,6 persen. Investor juga cenderung waspada akan risiko penurunan dalam jangka pendek. 

"Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi. Jadi sangat sulit untuk memposisikan kembali pada ini atau itu," kata Konsultan Kekayaan BKD, Jeff Layman. 

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang
Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021