Dolar Melemah, Harga Minyak Mentah Terdongkrak Naik

Rig minyak
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia terdongkrak karena pelemahan dolar Amerika Serikat pada perdagangan kemarin, Selasa 17 Januari 2017. Pernyataan Arab Saudi terkait pemangkasan produksi minyak turut berkontribusi terhadap kenaikan harga minyak. 

SKK Migas Pantau Ketat Dampak Konflik Hamas-Israel ke Sektor Hulu Migas Indonesia

Dilansir CNBC, Rabu 18 Januari 2017, dolar AS jatuh ke level terendah dalam enam minggu terhadap mata uang utama lainnya. Ini terjadi setelah presiden terpilih AS, Donald Trump, mengatakan bahwa penguatan dolar AS merusak daya saing AS. 

Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS, ditutup naik 11 sen di US$52,48 per barel. Minyak mentah Brent turun 38 sen di US$55,48 per barel, setelah sempat naik di US$56,95 per barel. 

Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Akibat Perang Israel Vs Hamas

Sebelumnya harga minyak melonjak setelah Arab Saudi, negara eksportir minyak, menyatakan akan berkomitmen mematuhi kesepakatan untuk memangkas produksi minyak sesuai kesepakatan OPEC dan produsen minyak lainnya, seperti Rusia. 

OPEC, Rusia, dan produsen minyak non-OPEC, telah berjanji untuk memangkas produksi minyak hampir 1,8 juta barel per hari selama enam bulan. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan pasar dan mengendalikan harga minyak. 
 

Menteri ESDM Sebut Harga Pertamax Bakal Naik Lagi, Masyarakat Bisa Balik ke Pertalite
BBM jenis Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta

Antisipasi Dampak Konflik Palestina-Israel, Pemerintah Kaji Harga Pertalite Sesuai Jenis Kendaraan

Pemerintah akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite, dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2023