Bursa Asia Ikut Jatuh Akibat Komentar Trump

Papan elektronik IHSG di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Bursa Asia ikut terkoreksi setelah Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, membuat pernyataan bahwa penguatan dolar Amerika Serikat merusak daya saing AS. Pernyataan Trump itu telah membuat mata uang Paman Sam jatuh ke level terendah dalam satu bulan. 

Tak Jelasnya Reformasi Pajak AS, Ikut Lemahkan Saham di Asia

Dilansir CNBC, indeks bursa saham Jepang, Nikkei, bergerak di zona merah, turun 0,21 persen pada awal perdagangan hari ini, Rabu 18 Januari 2017. Indeks Australia, ASX 200, jatuh 0,55 persen dengan saham finansial tergelincir. 

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya berada di level 100,31 pada perdagangan Asia. Hal itu menyebabkan yen menguat terhadap dolar AS di 113. Penguatan yen berdampak negatif terhadap bursa saham Jepang.   

Mengekor Bursa Wall Street, Saham di Asia Menguat

Sementara indeks Korea Selatan, Kospi, tergelincir 0,08 persen. Saham Samsung Electronics naik 0,92 persen, dan Samsung C&T anjlok 1,2 persen. 

Trump mengkritik penguatan dolar AS dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal. Dia mengatakan dolar "terlalu kuat" menyebabkan perusahaan-perusahaan Amerika sulit bersaing dengan China. 

Bursa Asia Menguat, Sambut Positif Pilpres Prancis
Pengendara sepeda di depan papan Bursa Saham Tokyo.

Saham-saham di Asia Pasifik Menguat, Terdorong Wall Street

Sentimen positif dari Uni Eropa juga turut berkontribusi.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2017