Alasan Orang Berwatak Pesimis Lebih Sukses Secara Finansial

Ilustrasi mengelola keuangan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Bila ingin sukses dalam berbagai hal, Anda harus jadi pribadi yang optimis. Begitulah nasihat yang sering kita dengar. Dan memang, tanpa optimisme Anda akan kesulitan untuk melangkah maju.

Katanya Begini Rahasia Orang Kaya Kelola Uang

Namun, untuk urusan finansial, berlaku hal yang sebaliknya. Dengan menjadi pesimis dan selalu berpikir mengenai hal-hal buruk yang bisa dialami, orang justru bisa lebih sukses secara finansial.

Sepertinya terdengar aneh, tapi akan masuk akal bila Anda membaca penjelasannya seperti dikutip dari CekAja.com berikut ini.

Instrumen Investasi Syariah yang Aman Bagi Muslim

Sifat pesimis mendorong Anda menyimpan uang

Jika Anda memandang hidup sebagai jalan yang lurus dan mulus, tanpa kerikil atau bahkan lubang dan jurang, Anda tidak akan mengantisipasi kemungkinan datangnya celaka. Pandangan optimis bahwa Anda tidak akan pernah kehilangan pekerjaan, tidak pernah sakit atau kendaraan Anda tidak pernah rusak, menghalangi Anda menyimpan uang sebagai antisipasi. 

Kegiatan Ekonomi yang Ternyata Dilarang dalam Islam

Memikirkan hal terburuk yang akan terjadi di hari depan akan membuat Anda berpikir mengenai cara untuk menghadapi masalah tersebut, sehingga bila sesuatu yang buruk terjadi Anda berada di posisi yang terbaik untuk mengatasinya.

Pesimis membuat Anda menyadari kelemahan diri

Orang yang optimis seringkali terlalu percaya diri. Mereka percaya mampu mengatasi semua masalah dengan baik. Dalam hal finansial, mereka percaya bahwa permasalahan keuangan juga dapat diatasi.

Namun, yang terjadi seringkali justru mereka terlalu over optimis terhadap kemampuan diri sendiri. Akibatnya mereka sering berpikir untuk belanja terlebih dahulu sebelum menabung.

Berlainan, mereka yang pesimis justru menyadari kelemahan diri sendiri. Mereka cenderung takut tidak bisa mengatasi masalah yang akan datang kemudian. Olehnya, orang pesimis cenderung menyisihkan penghasilan untuk tabungan di awal dan membelanjakan sisanya.   

Orang pesimis jarang terjerat utang

Saat Anda mengajukan pinjaman, ada risiko gagal bayar. Namun, berpikir optimis mengenai keuangan, pekerjaan, kesehatan dan keluarga membuat Anda kurang mempertimbangkan adanya risiko. Sementara, orang dengan pikiran pesimis cenderung menghindari utang karena mereka yakin bahwa hal buruk bisa saja terjadi. Dan itu artinya orang pesimis cenderung lebih sedikit terjerat utang.

Pesimis jarang jadi korban investasi bodong

Orang pesimis cenderung paranoid pada investasi yang mengimingi calon nasabahnya dengan sesuatu yang sempurna. Misalnya investasi dengan imbal hasil puluhan bahkan ratusan persen namun tidak menjelaskan sedikitpun risiko investasinya.

Para penipu biasanya juga menyasar tidak hanya mereka yang tamak, rasa takut dan tingkat percaya yang tinggi pada orang lain. Menariknya, orang-orang dengan sifat pesimis justru memiliki sifat yang berkebalikan dari itu semua.

Orang pesimis percaya bahwa menjadi tidak percaya pada seseorang, khususnya dalam urusan uang bukanlah hal yang buruk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya