Pertamina Terancam Kekurangan Pegawai Dalam Lima Tahun

Logo Pertamina
Sumber :

VIVA.co.id – PT Pertamina menghadapi tantangan demografi saat 30 persen dari total pekerjanya memasuki usia pensiun dalam lima tahun mendatang. Di sisi lain, hanya sekitar 20 persen dari pekerja level menengah yang dapat mengisi posisi strategis yang ditinggalkan para senior mereka dalam periode tersebut

Erick Thohir Rombak Komisaris PLN, Nawal Nely Gantikan Tedi Bharata

Direktur Sumber Daya Manusia, IT dan Umum Pertamina, Dwi Wahyu Daryoto, mengungkapkan sumber daya manusia padahal memainkan peran yang sangat penting dalam menghadapi berbagai dinamika industri migas di tengah kompetisi global,

Menurut dia, pekerja merupakan modal utama untuk memastikan seluruh program yang dicanangkan melalui Lima Pilar Prioritas Strategis Pertamina dapat terlaksana.

Jadi Top 5 Perusahaan TIC di Asia Pasifik, IDSurvey Tetapkan Visi Top 20 Global

“Pertamina berkomitmen untuk membangun kapasitas SDM yang mumpuni untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan bisnis dengan fokus pada keamanan, keandalan operasi, pelibatan dan pengembangan kapasitas dan kompetensi pekerja,” kata Dwi dalam keterangannya, Rabu 18 Januari 2017.

Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan menerapkan program Talent Development Acceleration (TDA) di Pertamina Corporate University (PCU). Pertamina melalui PCU telah menformulasikan dan menerapkan program TDA yang menyajikan program-program pengembangan pekerja dari mulai masuk bekerja, level menengah hingga level tinggi. 

Kementerian Ajak Pegawai BUMN 'Curhat' Demi Jaga Kesehatan Mental

TDA mengombinasikan pengajaran terprogram, penilaian, pelatihan, mentoring, belajar bertindak, dan penugasan-penugasan pekerjaan.  Program TDA dirancang secara spesifik mempertimbangkan beberapa tantangan sumber daya dan juga lingkungan perusahaan. 

Dwi menambahkan, Pertamina juga melakukan konsultasi inklusif dalam menetapkan struktur program, target, hasil yang diinginkan, indikator keberhasilan dengan melibatkan para pemangku kepentingan yang relevan, termasuk top management, para pakar, manager pada divisi SDM, dan pekerja sebagai partisipan.

Pertamina Corporate University merupakan organisasi  pembelajaran perusahaan pertama di Asia yang memperoleh akreditasi CLIP karena telah menyadari sepenuhnya akan pentingnya pengembangan kapasitas pada kondisi lingkungan perusahaan yang terus tumbuh. 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya