- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia masih dibayangi sentimen negatif meskipun tekanannya bersifat terbatas. Belum ada vitamin yang mampu membuat IHSG menguat.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengungkapkan banyak faktor yang membuat investor cenderung mengambil sikap wait and see.
"Awal tahun merupakan bulan dimana banyak rilis data kinerja emiten yang dinanti oleh invesor jangka panjang untuk menentukan langkah investasi di spanjang tahun ini," ujar William di Jakarta, Kamis 19 Januari 2017.
Kemudian, investor juga tengah mencermati hasil keputusan dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan suku bunga acuan hari ini.
"Demikian juga dalam pekan ini untuk rilis data perekonomian BI repo rates tentunya juga masih akan cukup mempengaruihi pola gerak IHSG," kata dia.
Fluktuasi dari harga komoditas juga akan turut memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG.
Berikut merupakan pilihan saham-saham yang dapat dijadikan rekomendasi, diantaranya, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Kemudian, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (ren)