Jelang Pelantikan Trump, Bursa Wall Street Merosot

Para pialang di Bursa Saham New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat merosot pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat. Investor berhati-hati menjelang dilantiknya Presiden terpilih AS, Donald Trump. 

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!

Dilansir dari Reuters, Jumat 20 Januari 2017, indeks Dow Jones jatuh selama lima hari berturut-turut, memecahkan rekor kerugian terpanjang sejak pemilu 8 November Lalu. 

Namun, pada masa Trump, bursa Wall Street sempat mencapai kinerja terbaiknya untuk ukuran transisi presiden, indeks S&P 500 sudah naik 5,8 persen sejak pemungutan suara lalu. 

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup turun 72,32 poin atau 0,37 persen, ke level 19.732,4, Standard & Poor's 500 kehilangan 8,2 poin atau 0,4 persen menjadi 2.263,69. Sementara itu, Nasdaq Composite (IXIC) turun 15,57 poin atau 0,28 persen, ke posisi 5.540,08.

Sekitar 6,3 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir yaitu 6,1 miliar saham. (art)

Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global 2024 Masih Diproyeksi Lemah oleh IMF dan World Bank
VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

Waspadai Dampak Ekonomi Politik atas Serangan Iran ke Israel

Serangan drone Iran ke Israel dikhawatirkan bakal berdampak secara politik dan ekonomi dalam negeri yang terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024. Memang, serangan Iran in

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024