Menanti Pelantikan Trump, Bursa Asia Pasifik Naik Turun

Seorang warga mengamati papan di bursa saham Jepang.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Pasar saham Asia Pasifik dibuka bervariasi pada perdagangan saham pagi ini. Terpengaruh merosotnya Wall Street jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump, investor juga menunggu rilis Pertumbuhan ekonomi China, kinerja ritel dan industri. 

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!

Dilansir dari CNBC, Jumat 20 Januari 2017, indeks Nikkei 225 naik 0,35 persen pada awal perdagangan, meskipun dibuka negatif. Terdorong kinerja saham Panasonic yang naik 1,26 persen, setelah mengumumkan perpanjangan kemitraanya dengan Tesla. 

Di Australia, indeks Standar & Poor's ASX 200 turun 0,58 persen, terseret oleh sub sektor bahan baku dan keuangan yang berkinerja negatif. Sementara itu, di Korea Selatan indeks Kospi melemah 0,22 persen. 

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

Di pasar keuangan Asia, dolar AS tergelincir menjadi 101,15 poin dari sebelumnya 101,73 poin, terhadap sekeranjang mata uang di awal perdagangan. 

"Investor sedang membuang dolar AS jelang pelantikan (Trump). Mereka khawatir dengan keibjakan perdagangan dan mata uang dari presiden baru ini," ujar Direktur Strategi FX untuk BK Asset Management, Kathy Lien dalam sebuah catatan pagi. 

Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Global 2024 Masih Diproyeksi Lemah oleh IMF dan World Bank
VIVA Militer: Rudal hipersonik Iran gagal dibendung sistem Iron Dome Israel

Waspadai Dampak Ekonomi Politik atas Serangan Iran ke Israel

Serangan drone Iran ke Israel dikhawatirkan bakal berdampak secara politik dan ekonomi dalam negeri yang terjadi pada Sabtu malam, 13 April 2024. Memang, serangan Iran in

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024