Penurunan Saham Garuda Masih Wajar

Calon penumpang Garuda Indonesia antre di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Harga saham PT Garuda Indonesia Tbk, mengalami penurunan pada transaksi hari ini, bersamaan dengan beredarnya berita tertangkapnya mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, terkait dugaan skandal suap lintas negara.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Harga saham perusahaan maskapai penebangan pelat merah berkode GIAA itu turun dua poin, atau 0,58 persen di posisi Rp344 per lembar saham di akhir perdagangan sesi pertama siang ini. Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menutup sesi pertama ini terkoreksi di 5.267,65, setelah turun 31,29 poin, atau 0,60 persen dari dibuka pagi tadi melemah di posisi 5.290,56.

Analis First Asia Capital, David N. Setyanto mengatakan, penurunan harga saham Garuda masih dalam tahap yang wajar. Seiring, dengan fluktuasi pasar saham yang sedang bergejolak saat ini.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

"Enggak ada pengaruhnya (skandal suap), kecuali kalau anjlok tiga, atau empat persen, baru ada sentimen (negatif)," ujarnya saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 20 Januari 2017.

Sebab, menurutnya, pokok dari permasalahan pada kasus ini adalah oknum personal dan bukan dari segi korporasi. Sebab, kinerja perusahaan saat ini masih terbilang baik.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

"Ini kan masalahnya oknumnya, investor harusnya cukup cerdas. Ini kan soal CEO (chief executive officer) ya, bukan korporasi," tambahnya.

Disamping itu, kata David lebih jauh, Emirsyah Satar juga sudah lama tidak menjabat lagi menjadi direktur utama Garuda. Sehingga, hal ini bukan menjadi sentimen terhadap harga saham perseroan. (asp)

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), induk usaha jaringan bioskop Cinema XXI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk selaku pengelola Cinema XXI menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 666,76 miliar atau sebesar Rp 8 per saham.

img_title
VIVA.co.id
3 April 2024