PP Properti Bidik Kelas Premium di Tangerang Selatan

Proyek apartemen The Ayoma
Sumber :
  • Romys Binekasri / VIVA.co.id

VIVA.co.id – PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk menjalin kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk memasarkan salah satu produk apartemennya The Ayoma. 

PIK Siapkan Kawasan Pusat Gaya Hidup Ramah Lingkungan Usai Pandemi

The Ayoma merupakan salah satu proyek apartemen kelas premium yang digarap PT PP Properti dan berlokasi di kawasan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.

Project Director The Ayoma Apartment PP Properti Nurjaman mengatakan, pihaknya mengadakan business gathering dengan nasabah Emerald BNI  untuk merayakan atas diterimanya Izin Membangun Bangunan (IMB) pada awal Januari 2017 yang dikeluarkan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T), pemerintah kota Tangerang Selatan.

Dijual Cuma Rp400 Juta, Apartemen Ini Bakal Bergaya Scandinavian

"Acara yang bertajuk All about New Enhance Your Business, Career and Financials in 2017 bersama BNI ini juga dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur atas diterimanya IMB awal Januari 2017 yang dikeluarkan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T), pemerintah kota Tangerang Selatan,"  kata Nurzaman dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu, 22 Januari 2017.

Dengan terbitnya IMB tersebut, pihaknya akan mempercepat pembangunan yang diharapkan banyak menyerap tenaga kerja di wilayah Tanggerang Selatan. Menurutnya selain memberikan peluang bagi investor, pembangunan ini ke depannya juga dapat membantu perekonomian warga sekitar. 

Jadi Tempat Balapan, Apa Kabar Pembangunan Megaproyek Meikarta?

"IMB adalah bentuk kepastian hukum bagi pengembang dan sangat menguntungkan bagi konsumen The Ayoma," tutur Nurzaman. Sepanjang tahun ini PP Properti mengincar penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp2,9 triliun.

Tercatat penjualan perseroan sepanjang tahun lalu sekitar Rp2,3 triliun atau naik 21 persen jika dibandingkan dengan marketing sales PPRO tahun sebelumnya di angka Rp1,9 triliun.

"Kami mengincar kenaikan 25 persen-30 persen untuk marketing sales, atau hampir mencapai Rp2,9 triliun," kata Direktur Keuangan PP Properti, Indaryanto.

Di saat industri properti mengalami guncangan hebat, anak perusahaan PT PP Tbk ini justru mencetak keuntungan dari penjualan hunian perumahan dan apartemen.

Saham melonjak

Perseroan juga mencetak kinerja yang lebih berkilap di sektor ini. Saham PPRO bahkan menjadi salah satu saham dengan lonjakan tinggi. Sepanjang tahun lalu, harga saham PPRO meroket lebih dari tujuh kali lipat.

Sementara, Direktur Realty PP Properti Galih Saksono  menyatakan melihat cukup tingginya animo masyarakat dan respons pasar terhadap produk hunian yang dibangun perusahaan tahun lalu. "Tahun 2017 pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih bagus dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Selain itu, keberadaan program tax amnesty yang dinilai cukup berhasil juga mengerek pasar properti di segmen midle up dan premiun. "Apalagi dengan aturan yang baru orang asing juga bisa diperbolehkan membeli properti di sini,"  kata Galih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya