Dana Infrastruktur Seret, Menhub Gandeng Bank Mandiri

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan melakukan penandatanganan kerja sama penyediaan dan pemanfaatan jasa layanan perbankan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kerja sama pemanfaatan layanan perbankan tersebut untuk pertama kalinya akan dilakukan dengan PT Bank Mandiri Tbk.

Yuk Simak! Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional 2022

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu mengatakan, kerja sama dengan Bank Mandiri kali ini dilakukan, karena bank pelat merah di Indonesia ini mempunyai potensi lebih besar untuk mencari pendanaan dalam menyelesaikan banyak proyek infrastruktur di Indonesia. 

"Hal yang lebih penting adalah bagaimana kita bersama mandiri menyelesaikan banyak hal, di antaranya ini kan banyak proyek infrastruktur. Kita minta nanti tim mandiri ikut dengan tim kita untuk mencari alternatif pendanaan," kata Budi usai penandatanganan kerja sama, di kantornya, Senin 23 Januari 2017. 

Livin' by Mandiri Beri Bebas Biaya Transfer Antarbank, Begini Caranya

Budi mengatakan, dengan banyaknya proyek infrastruktur yang ditargetkan pemerintah, tentu membuat pendanaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) memiliki keterbatasan. Gap itu, akan dikerjasamakan dengan Mandiri. 

"Pemerintah punya APBN terbatas, ada gap dengan keinginan kita untuk membangun infrastruktur dengan kemampuan APBN. Nah, gap inilah yang kita kerja samakan dengan mandiri untuk mencari dana-dana itu," kata dia. 

Livin' by Mandiri Error Jadi Trending Topic Twitter

Diungkapkan Budi, dengan dana pemerintah yang terbatas, tentu punya ruang bagi swasta untuk masuk. Klien-klien dari Bank Mandiri akan dioptimalkan untuk menambah pembiayaan pembangunan infrastruktur. 

"Dengan masuknya swasta itu kan banyak alternatifnya, bisa Private Investment, bisa Direct investment (Investasi langsung), bisa melalui Dana Reksa bisa melalui bank, jadi skemanya banyak. Dan, mandiri pasti lebih canggih dari (Kementerian) Perhubungan, karena banyak klien dari mandiri ingin berinvestasi di infrastruktur," kata Budi. 

Untuk itu, kata dia, kerja sama lebih lanjut dengan Bank Mandiri akan terus ditingkatkan. "Jadi, bridge (jembatan penghubung) nya ini belum ada, bridge (investor dengan pemerintah) belum tersosialisasi dengan bagus. Nah, dengan mandiri dari dunia finansial, ini yang akan disatukan," kata dia. (asp)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya