49% Saham Bandara Sepinggan dan Kualanamu Ditawarkan ke AS

Bandara Kualanamu
Sumber :
  • VIVAnews/H Saragih

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan menyatakan, sebagian kecil saham Bandara Sepinggan, Balikpapan dan Bandara Kualanamu, Medan, akan ditawarkan kepada pihak Amerika Serikat.  Hal itu akan dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas pengelolaan bandara yang ada di Indonesia.

Selundupkan Sabu, Penumpang Air Asia Asal Aceh Gagal Terbang ke Soeta

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihak AS pun telah menyatakan minat untuk mengambil saham minoritas kedua bandara tersebut.

"Kalau menyatakan minat, ya menyatakan minat, tetapi riilnya nanti kita tunggu. Kita sudah siapkan proposal, cara mereka untuk berinvestasi," kata Budi di kantornya, Jakarta, Senin 23 Januari 2017.

Pergerakan Penumpang di Kualanamu Capai 222.380 Orang saat Nataru

Pihak pengelola bandara, lanjut dia, yaitu PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II tengah menyiapkan term of reference (TOR), yang berisi syarat-syarat dan ketentuan dari pihak Indonesia.

"AP I dan AP II bikin TOR, nanti dia mengajukan proposal berdasarkan TOR kita, bukan mereka mengajukan. Jadi, ditentukan, mana yang akan diberi kesempatan, apa saja," kata dia.

Jelang Tahun Baru, Bandara Kualanamu Layani 11 Ribu Penumpang per Hari

Menhub mengatakan, meski saham kedua bandara itu dijual, posisi pemimpin atau direktur utama masih akan dipegang dari orang Indonesia. Sebab, maksimum saham yang dilepas adalah sebesar 49 persen.

"Ya dari kita, orang kita mayoritas kok. Jadi, CEO dari kita, airside dari kita, jadi paling (untuk) komersial aja," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penjualan saham minoritas kedua bandara itu dilakukan untuk meningkatkan daya saing kualitas bandara Indonesia. bandara Sepinggan dan Kualanamu merupakan dua bandara terbesar di Indonesia setelah bandara Soekarno-Hatta dan bandara Ngurah Rai, Bali. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya