Pembangunan Gedung Pencakar Langit Meningkat Pesat di 2016

Ilustrasi bangunan properti di Jakarta.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Pembangunan gedung-gedung pencakar langit meningkat pesat di 2016. Utamanya di Jakarta, hal itu disebabkan karena tingginya permintaan akan ruang-ruang perkantoran baru yang terus bermunculan di pasaran.

PIK Siapkan Kawasan Pusat Gaya Hidup Ramah Lingkungan Usai Pandemi

Hal itu diutarakan  pengamat properti dari Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda. Tarif sewa atau harga ruang perkantoran yang murah, dibandingkan dengan negara-negara di Asia Pasifik lainnya, juga menjadi salah satu faktor.

“Sejumlah hal yang membuat gedung pencakar langit tumbuh subur, yakni pertambahan nilai yang diterima oleh investor saat membeli ruang perkantoran mencapai 9,3 persen per tahun. Ini paling tinggi dibandingkan negara lainnya,” kata Ali saat dihubungi oleh VIVA.co.id, Senin 23 Januari 2017.

Dijual Cuma Rp400 Juta, Apartemen Ini Bakal Bergaya Scandinavian

Ali mengungkapkan, dengan harga yang relatif murah dan permintaan yang tinggi, maka banyak pihak yang tertarik untuk mengembangkan gedung-gedung pencakar langit di Indonesia, terutama di Jakarta. “Gama Tower, misalnya, dibangun oleh perusahaan kelapa sawit. Ini menunjukkan Indonesia merupakan tempat yang potensial,” ujarnya.

Ali menyebut, perkembangan properti dalam empat tahun terakhir memang mengalami perkembangan yang pesat. Namun, sejak 2016 dinamikanya memang mengalami tekanan yang cukup kuat.

Jadi Tempat Balapan, Apa Kabar Pembangunan Megaproyek Meikarta?

Begitu maraknya pembangunan gedung menjulang ini, dinilai Ali, terjadi sejak empat tahun silam, ketika pertumbuhan ekonomi masih lebih baik dibanding setahun terakhir.

Menurutnya, hal itu tidak lepas dari perencanaan prospek pembangunan yang digadang pemerintah, dan sejumlah pihak dalam rentang waktu empat tahun terakhir.

“Pengembang besar masih mendominasi pembangunan gedung-gedung tinggi, biasanya dengan menggandeng pengembang ternama dunia,” ujarnya.

Diketahui, berdasarkan data penelitian dari lembaga riset properti, Colliers International Indonesia, sampai akhir 2017 ini ruang perkantoran akan bertambah 28.014 unit, dan 49 gedung apartemen baru di Jakarta. Riset ini juga menunjukkan bahwa daerah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, masing-masing berkontribusi sebanyak 18 dan 12 gedung.

Sementara sisanya terbagi merata di lokasi-lokasi lainnya, seperti empat gedung di CBD Jakarta, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, serta tujuh gedung di Jakarta Pusat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya