Gangguan Kilang, Potensi Kerugian Pertamina Capai Rp933,1 M

Kilang minyak Pertamina.
Sumber :
  • Pertamina

VIVA.co.id – PT Pertamina mengalami 35 gangguan dalam operasional kilang, atau unplanned shutdown selama 2016. Akibatnya, produksi bahan bakar minyak berkurang, sehingga menyebabkan Pertamina kekurangan pasokan bahan bakar minyak.

Gara-gara HTI Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Cek Faktanya

Direktur Pengolahan Pertamina, Toharso mengatakan, gangguan operasional yang tidak direncanakan tersebut terjadi, lantaran perawatan yang kurang maksimal terutama pada kilang-kilang yang sudah tua.

"Ada kejadian 35 kali selama 2016," kata Toharso dalam konferensi pers di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa 24 Januari 2017.

Kisah Dokter Nova saat Ahok Hampir Meninggal di Penjara

Ia mengungkapkan, adapun potensi kerugian dari 35 kali unplanned shutdown tersebut mencapai US$70 juta, atau setara Rp933,1 miliar (kurs Rp13.330 per dolar AS). Gangguan itu juga menyebabkan kilang Pertamina tak beroperasi dengan total selama 120 hari.

Ia menguraikan, gangguan yang baru-baru ini terjadi adalah kilang minyak Balikpapan yang mogok beroperasi. Disebabkan, pembangkit uap mengalami kerusakan.

Besok, Bos Pertamina Bongkar Kisah Nyata Ahok di Penjara

Kilang Balikpapan mengalami masalah perawatan yang kerap membuat kilang itu tak layak untuk beroperasi. Kilang itu sudah selayaknya diperbaiki pada 2015, namun hingga 2016 masih tak ada perawatan terhadap kilang itu.

"Balikpapan ini telat satu tahun. Harusnya, tahun lalu itu diperbaiki. Makanya, tugas kita ke depan adalah kurangi gangguan operasi ini," katanya.

Wakil Direktur Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, potensi kerugian tidak lantas membuat perusahaan merugi. Hanya saja, Pertamina kehilangan kehilangan pendapatan yang seharusnya diperoleh.

"Jadi, jangan disamakan dengan kerugian perusahaan, karena melihatnya harus potensi pendapatan yang hilang, US$70 juta itu tadi," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya