- ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
VIVA.co.id – Pertamina menyiapkan langkah untuk memperbaiki kinerja operasional kilang minyak. Keandalan kilang difokuskan pada upaya mencapai zero unplanned shutdown, atau nol gangguan. Salah satu upaya untuk mencapainya, dilakukan dengan cara konsisten dan disiplin pada jadwal pemeliharaan kilang baik yang bersifat parsial maupun menyeluruh.
"Kami juga akan meningkatkan efektivitas inspeksi, sehingga dapat diketahui secara lebih dini sebelum alat rusak. Pada prinsipnya, apabila kita bisa tekan angka kehilangan waktu operasi, kinerja kilang semakin baik, produksi bisa sesuai target, dan pada akhirnya pasokan BBM nasional semakin andal," tutur Direktur Pengolahan Pertamina Toharso di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Selasa 24 Januari 2017.
Pertamina juga melakukan efisiensi melalui beberapa langkah, dengan fokus utamanya mengurangi kerugian kerja hingga 50 persen. Selain mengurangi kerugian, Toharso juga akan melakukan pengadaan bahan maupun peralatan kilang secara terpusat, sehingga dapat menurunkan biaya.
Aspek lain optimalisasi pada upaya peningkatan imbal hasil produk bernilai menjadi 79 persen, dari saat ini sekitar 74 persen. Selain itu, Pertamina juga menargetkan penurunan biaya operasi hingga menjadi hanya US$3 per barel.
"Contoh seperti di Kasim (kilang bahan bakar minyak/BBM di Sorong), operasinya biasanya hanya sekitar 120 hari dalam setahun. Kami ingin tingkatkan untuk memenuhi kebutuhan BBM di Sorong," ungkapnya. (asp)