Asumsi Harga Minyak Mentah di APBN 2017 Sudah Meleset

Ilustrasi pengeboran
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pemerintah memberi sinyal akan mengubah asumsi harga minyak mentah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, seiring dengan kondisi harga minyak dunia yang semakin menunjukkan perbaikan.

SKK Migas Pantau Ketat Dampak Konflik Hamas-Israel ke Sektor Hulu Migas Indonesia

Berdasarkan penghitungan Kementerian Keuangan, harga minyak bisa berada di kisaran US$45-US$50 per barel tahun ini. Proyeksi tersebut, lebih tinggi dibandingkan asumsi makro tahun ini yang mematok harga minyak US$45 per barel.

“Potensi itu ada. Kalau ICP (Indonesian Crude Price) naik setiap satu dolar, nett-nya bisa bertambah,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Suahasil Nazara, saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 25 Januari 2017.

Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Akibat Perang Israel Vs Hamas

Suahasil mengatakan, pemerintah akan terus senantiasa mencermati kondisi perekonomian global, yang berpotensi berimbas kepada indikator perekonomian nasional. Dinamika yang terjadi, akan dijadikan landasan mengubah kas keuangan negara.

“Kami akan lihat semuanya secara komprehensif. Kita akan jalankan APBN 2017 sekrdibel mungkin,” ujarnya.

Menteri ESDM Sebut Harga Pertamax Bakal Naik Lagi, Masyarakat Bisa Balik ke Pertalite

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Agus Martowardojo memproyeksikan, harga minyak pada tahun ini bisa mencapai US$47 per barel. Sebelumnya, otoritas moneter memperkirakan harga minyak hanya berada di kisaran US$45 per barel.

“Tentu, harga ini akan berdampak baik, terutama bagi komoditas secara langsung,” katanya. (asp)

BBM jenis Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta

Antisipasi Dampak Konflik Palestina-Israel, Pemerintah Kaji Harga Pertalite Sesuai Jenis Kendaraan

Pemerintah akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite, dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2023