Data Pengeboran AS Naik, Harga Minyak Loyo Lagi

Pengeboran minyak bumi
Sumber :
  • http://www.oilman.com.au/

VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia akhir pekan lalu ditutup turun setelah data pengeboran AS sedikit tunjukkan peningkatan, sehingga mengurangi fokus negara-negara pengekspor minyak atau OPEC dan produsen lain untuk memangkas produksi. 

Harga Minyak Tergelincir Usai Stok Melimpah dan Dolar AS Menguat

Dilansir dari laman Reuters, pada Senin 30 Januari 2017, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 61 sen atau 1,1 persen menjadi di US$53,17 per barel, sedangkan harga minyak Brent turun 75 sen atau 1,3 persen menjadi US$55,49 per barel.

Berdasarkan data dari Baker Hughes, jumlah pengeboran minyak dan gas di AS bertambah 15 rig pada akhir pekan ini, sehingga total yang dimiliki AS menjadi sebesar 566 atau terbesar sejak November 2015.

Rupiah Menguat Hari Ini Dipicu Anjloknya Harga Minyak Dunia

Manajer Investasi dari Bank Client Group, Mark Watkins, mengatakan pasokan minyak yang besar dimiliki AS telah membuat kesenjangan dari semua kebijakan OPEC.

Padahal, OPEC dan produsen lainnya, termasuk Rusia, sepakat untuk memangkas produksi hampir sebanyak 1,8 juta barel per hari (bph) untuk semester pertama 2017 untuk melawan pasokan overhang (berlebih) selama dua tahun.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Tetapi produksi minyak AS telah meningkat, dan Badan Energi Internasional memperkirakan pertumbuhan total produksi AS dari 320 ribu barel per hari pada 2017 menjadi rata-rata 12,8 juta barel per hari. (one)

Pengeboran Minyak Lepas Pantai Pertamina.

Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel

Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2022