Dukung Wisata Borobudur, PUPR Genjot Infrastruktur

Candi Borobudur.
Sumber :
  • REUTERS/Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

VIVA.co.id – Dengan target peningkatan dua juta kunjungan wisatawan mancanegara dan target penerimaan negara mencapai US$2 juta dari kawasan Borobudur, pemerintah berencana menerapkan prinsip 'Single Destination, Single Management' dalam pengelolaan cagar budaya tersebut.

Siap-siap Tarif Tol Dalam Kota Resmi Naik Besok, Ini Rinciannya

Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah berkomitmen dalam hal penyediaan infrastruktur, guna mendukung kawasan cagar budaya nasional dan warisan budaya dunia yang ditetapkan pemerintah sebagai salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) tersebut.

"Kita ingin meningkatkan konektivitas akses menuju lokasi wisata di kawasan Borobudur, agar mudah dicapai," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Senin 30 Januari 2017.

Sri Mulyani Ungkap 'Kontraksi Dalam' Belanja Modal Januari 2022

Selain itu, dalam meningkatkan konektivitas di sejumlah ruas jalan tol seperti di ruas Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap-Yogyakarta-Solo serta ruas jalan tol Bawen-Yogyakarta, Basuki mengaku saat ini studi kelayakannya tengah disusun.

"Khusus untuk ruas tol Bawen-Yogyakarta, diharapkan proses konstruksinya sudah bisa dimulai tahun 2018," ujarnya.

Daftar 12 Ruas Jalan Tol Baru yang Diresmikan 2021

Basuki menekankan, pembangunan jalan tol jangan sampai melemahkan aspek perekonomian masyarakat lokal. Untuk itu, dampak secara ekonomi dan lingkungan yang akan ditimbulkan dari pembangunan jalan tol itu juga harus dikaji secara serius.

"Selain jalan tol, akses jalan dari Bandara Internasional Kulon Progo menuju destinasi wisata di kawasan Borobudur juga akan kita bangun. Target penyelesaiannya diselaraskan dengan rencana pengoperasian bandara pada kwartal pertama tahun 2019," kata Basuki.

Sementara itu, jalan nasional yang ada di dalam kawasan Borobudur yakni ruas jalan Solo-Yogya-Kulon Progo, juga akan dilakukan peningkatan. Demikian juga, jalur jalan pantai selatan (Pansela) Jawa yang melewati tiga kabupaten yakni Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul, akan ditingkatkan menjadi dua lajur dengan lebar tujuh meter.

"Tahun ini, Kementerian PUPR akan menuntaskan Jalan Pansela, yang belum tembus sepanjang 43,43 kilometer, termasuk delapan jembatan dengan total panjang 2.913 meter," tuturnya.
           
Diketahui, selain meningkatkan akses jalan, Kementerian PUPR juga akan memberikan dukungan infrastruktur kepariwisataan, seperti pengendalian banjir termasuk sabo dam, penyediaan air bersih, pengelolaan sampah 3R (reuse, reduce, dan recycle), rumah susun, rumah swadaya, dan jembatan gantung pada kabupaten-kabupaten sekitar KSPN Borobudur. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya