Kebijakan Trump Terus Lemahkan Bursa Wall Street

Pialang saham di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat, ditutup melemah pada Selasa waktu New York, setelah semua perusahaan melakukan evaluasi atas kebijakan terbaru dari Gedung Putih. Evaluasi investor memberikan keuntungan bulanan, namun menggerus penghasilan kuartalan.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dilansir dari laman CNBC, pada Rabu 1 Februari 2017, Dow Jones Industrial Average turun sekitar 100 poin, dengan saham Goldman Sachs memberikan kontribusi kerugian terbesar. 

Kemudian, Indeks S&P 500 tercatat alami penurunan sebesar 0,1 persen, dengan didorong melemahnya saham-saham industrial terkemuka. Sementara itu, Indeks Komposit Nasdaq tercatat naik sekitar 1 poin.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Kepala Strategi Pasar Private Wealth, Robert Pavlik mengatakan, kebijakan Presiden Donald Trump yang sangat kontroversial terhadap masalah imigrasi, membuat keprihatinan pasar menjadi lebih meluas.

Selain itu, upaya Trump yang ingin melakukan pemotongan pajak bagi para pengusaha hingga saat ini belum juga terwujud, sehingga ini menjadi sebuah kekecewaan, di mana seharusnya hal itu bisa memberi semangat di awal tahun. 

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Perlu dikatahui, sejak Senin lalu, investor dan pedagang di seluruh dunia terfokus pada sebuah perintah eksekutif yang ditandatangani Jumat malam, di mana isinya melarang warga negara tertentu masuk ke AS.

Sejak itu, bursa Wall Street menderita perdagangan terburuk tahun ini, dengan Dow jatuh sekitar 120 poin, sedangkan S&P turun lebih dari 0,6 persen. Padahal, ekuitas di AS, telah reli jauh sejak pemilihan Trump.

Adapun untuk keseluruhannya, Dow Jones Industrial Average jatuh 107,04 poin, atau 0,54 persen, menjadi di level 19.864,09, dengan saham Goldman Sachs alami kerugian terbesar dan Pfizer catatkan keuntungan tertinggi.

Kemudian, Indeks S&P 500 turun 2,03 poin, atau 0,09 persen menjadi ditutup pada level 2.278,87, dengan enam saham industri catatkan pelemahan terbesar. Sedangkan saham utilitas, masih meningkat. Lalu, Indeks komposit Nasdaq naik 1,07 poin, atau 0,02 persen menjadi di level 5.614,79.

Sementara itu, untuk volume perdagangan Senin lalu, mencapai 1,11 miliar unit dengan volume komposit mencapai 4,07 miliar unit saham. Sedangkan indeks volatilitas CBOE (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 12. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya