Ikuti Penguatan Wall Street, Saham-saham Asia Juga Menghijau

Suasana di Bursa Saham Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVA.co.id – Indeks harga saham di sejumlah bursa utama Asia-Pasifik pagi ini dibuka naik setelah investor melihat positifnya Wall Street akibat ditahannya suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat atau the Fed. Namun, investor tetap mewaspadai akan ketegangan antara AS dengan Iran.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir dari laman CNBC, pada Kamis 2 Februari 2017, Indeks Jepang Nikkei 225 tercatat naik sebesar 0,07 persen pada pembukaan pagi ini, sedangkan indeks Australia ASX 200 naik sebesar 0,08 persen dan Indeks Kospi Korea Selatan tercatat naik 0,03 persen.

Kembali naiknya Indeks Nikkei 225 pada hari ini tak lepas dari melemahnya mata uang Yen terhadap dolar AS. Dan langkah ini ditolak pengambil kebijakan Jepang sebagai upaya manipulasi mata uang seperti yang dituduhkan oleh Presiden Trump.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Sedangkan, untuk kenaikan Indeks Kospi Korea Selatan pagi ini lebih disebabkan oleh naiknya harga konsumen sebesar dua persen pada Januari 2017 di tengah tren kenaikan harga minyak. Angka tersebut mengalahkan proyeksi Reuters yang sebesar 0,4 persen.

Sebelumnya, Kepala Strategi Pasar dari Think Markets, Naeem Aslam mengatakan perintah eksekutif Donald Trump ternyata telah mengguncang the Fed dan mereka sepertinya tidak ingin meningkatkan tingkat agresifitas yang telah diperkirakan sebelumnya.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Selain itu, keputusan the Fed saat ini yang menahan suku bunga acuan pun sepertinya telah jelas pada pertemuan FOMC bulan depan (Maret) yang mungkin juga tidak banyak pilihan. Bahkan, sejumlah investor juga tidak lagi fokus pada the Fed melainkan kebijakan dari Gedung Putih. 

Akibat kebijakan tersebut, pada penutupan perdagangan kemarin Dow Jones Industrial Average naik 26,85 poin, atau 0,14 persen, ditutup pada level 19.890,94, dengan saham Apple beri keuntungan terbesar dan saham Microsoft beri kerugian paling tinggi. (ren)

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021