Sepanjang 2016 Ekonomi RI Tumbuh 5,02 Persen

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik melaporkan, pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2016 mencapai 5,02 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi sejak 2014.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

Berdasarkan data otoritas statistik, realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2014 hanya mencapai 5,01 persen. Sementara itu, pada 2015, Indonesia hanya mencetak pertumbuhan ekonomi 4,88 persen.

“Kalau dilihat, grafiknya menurun sampai 2015. Sekarang sudah ada tanda-tanda perbaikan,” ungkap Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin 6 Februari 2017.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Kecuk, sapaan Suhariyanto menjelaskan, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar sepanjang tahun lalu dari sisi lapangan usaha, berasal dari sektor industri pengolahan yang mencapai 0,92 persen. Disusul sektor perdagangan sebesar 0,53 persen.

Selain itu, sektor konstruksi sebesar 0,51 persen, informasi dan komunikasi mencapai 0,42 persen, serta sektor lainnya yang berkontribusi 2,64 persen. Secara garis besar, Kecuk mengatakan, sepanjang tahun lalu pertumbuhan positif terjadi di seluruh sektor.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang terbesar mencapai 2,72 persen. Disusul dengan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi sebesar 1,45 persen, dan sektor lainnya yang mencapai 0,85 persen.

“Tahun ke tahun dari sisi pengeluaran tetap konsumsi rumah tangga,” ujarnya.

Produk domestik bruto (PDB) per kapita Indonesia sepanjang tahun lalu atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp47,96 juta per kapita, atau setara US$3.605. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan ADHB sejak dua tahun lalu.

“Kami berharap, pertumbuhan ekonomi ke depannya menjadi semakin kuat,” katanya.

Realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2016 tercatat tumbuh 4,94 persen secara year on year. PDB atas dasar harga konstan sepanjang tahun lalu mencapai Rp2.385,6 triliun dan ADHB mencapai Rp3.194,8 triliun. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya