RI Minta Mesir Buka Akses Pasar untuk UKM

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • Viva.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Indonesia dan Mesir sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, dengan meningkatkan kembali mekanisme bilateral komisi bersama tingkat Menteri, yang terakhir terlaksana pada 2007 lalu. 

ASPINA Belanda Diluncurkan, Bagaimana Prospeknya bagi Ekonomi RI

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kerja Sama Internasional Mesir, Dr. Sahar Nasr di Kairo, Mesir. 

Dalam pertemuan, Retno secara khusus meminta agar akses pasar bagi produk Indonesia di Mesir dibuka lebih luas. Ia pun menekankan bahwa bahwa tarif impor berbagai produk Indonesia masih cukup tinggi.

RI Bicara Tegas di OKI Minta Tanggung Jawab Bantu Rakyat Afghanistan

"Kita harus mencari mekanisme bilateral yang dapat menurunkan tarif bagi produk Indonesia di Mesir," ucap Menlu Retno kepada Menteri Nasr, melalui keterangan tertulisnya, Senin, 6 Februari 2017.

Menlu RI juga menyampaikan bahwa peningkatan diplomasi ekonomi ke kawasan Afrika merupakan salah satu prioritas Indonesia untuk tahun ini.

Menlu Retno Sebut Indonesia Ingin Afghanistan Jadi Negara Damai

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kerja Sama Internasional Mesir menyambut baik langkah Indonesia yang telah mengidentifikasi besarnya potensi Afrika saat ini. Untuk itu, kedua Menteri sepakat untuk bekerja sama guna mendukung langkah Indonesia meningkatkan kerja sama ekonomi dengan negara negara di Afrika.

Menteri Kerja Sama Internasional Mesir juga menyampaikan berbagai kesamaan kepentingan di bidang ekonomi antara Mesir dan Indonesia, seperti perhatian terhadap UKM. Kedua Menteri akan mendorong kerja sama yang lebih erat antar UKM di kedua negara.

"Peran UKM di perkonomian kedua negara sangat penting, yang harus kita dorong agar mereka dapat manfaatkan berbagai peluang yang ada," tutur Retno.

Sebagai persiapan pelaksanaan komisi bersama, kedua menteri menugaskan para dirjen untuk lakukan konsultasi bilateral pada April 2017, guna mengidentifikasi berbagai peluang dan hambatan teknis di bidang ekonomi.

Hasil dari pertemuan tersebut akan menjadi dasar kesepakatan untuk intensifikasi kerja sama ekonomi kedua negara khususnya di bidang perdagangan. 

Diketahui, nilai perdagangan bilateral Indonesia-Mesir untuk Januari-Oktober 2016 mencapai US$1,23 miliar. Ekspor utama Indonesi ke Mesir antara lain minyak kelapa sawit, produk ban, benang, kopi, dan spare part otomotif. Sedangkan investasi Indonesia di Mesir sampai dengan 2016 mencapai sekitar US$50 juta. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya