Menkeu Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2017 Lebih Tinggi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Sumber :
  • Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pemerintah tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini, meskipun banyak sejumlah tantangan yang datang dari perekonomian global. Kementerian Keuangan meyakini ekonomi 2017, akan tumbuh lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 5,02 persen. 

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini akan didorong oleh tingkat konsumsi domestik dan akan dijaga tumbuh di atas lima persen, atau setara dengan rata-rata 10 tahun. Sementara itu, investasi diharapkan akan tumbuh positif dan lebih besar dari tahun lalu.

"Dari faktor pemerintah tidak menjadi faktor yang menciptakan ketidakpastian. Itu adalah tema yang saya berharap dari sisi demand (permintaan) tidak terganggu," ujarnya dalam acara Investor Gathering Indonesia EximBank di Ritz Carlton, SCBD Jakarta, Selasa 7 Februari 2017.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

Sementara itu, sektor lainnya, pemerintah melihat bahwa sektor yang tahun lalu tumbuh negatif, seperti sektor pertambangan, saat ini sudah mulai tumbuh positif. Sebab, sejak akhir 2016, sudah mengalami perbaikan. 

"Pertambangan saat ini sudah mulai positif. Yang perlu kita catat adalah sektor pertanian yang relatif robust (kuat), semoga kombinasi dari iklim yang baik, tetapi juga adalah hasil kerja pemerintah untuk menjaga pangan, seperti yang telah ditekankan presiden, paling tidak terjaga," tuturnya.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Dirinya berharap pertumbuhan dari berbagai sektor tetap terjaga di tahun ini. Sementara itu, untuk sektor sekunder seperti manufaktur dinilai masih tumbuh seperti tahun lalu, meski ada kemungkinan akan tumbuh lebih baik tahun ini.

"Sektor jasa dalam hal ini selalu menduduki peringkat paling tinggi dalam pertumbuhannya, apakah itu finansial, transportasi, komunikasi yang merupakan faktor-faktor investasi pemerintah. Pemerintah juga melihat banyak, dan minat (investor) cukup banyak di sektor itu," ujarnya.

Sebagai diketahui, dalam anggaran pendapatan dan belanja negara 2017, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya