Ingin Ekonomi Tumbuh Tinggi, Tambah Belanja Berkualitas

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Pemerintah diharapkan dapat lebih meningkatkan belanja negara ke sektor yang memberi pengaruh luas kepada sektor lainnya. Langkah ini sebagai upaya memberikan stimulus kepada pengusaha berekspansi.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

"Sekarang, pengusaha untuk ekspansi lebih rendah, perlu insentif dengan melakukan belanja yang berkualitas ke sektor yang multiplier effect-nya tinggi," ujar mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri, di Jakarta, Selasa, 7 Februari 2017.

Menurut Chatib, secara sederhana, pengusaha akan berinvestasi di suatu daerah yang memiliki imbal hasil yang tinggi. Di daerah itu, masyarakatnya memiliki kemampuan berbelanja dengan baik yang akhirnya mendorong perekonomian.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

"Jadi, orang suruh kerja dapat uang dan pasti dia belanja, beli makanan, maka permintaan makan akan naik," tuturnya.

Selain itu, kata Chatib, dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi perlu mendorong peningkatan ekspor, seiring kenaikan harga-harga komoditas yang menjadi andalan Indonesia seperti minyak kepala sawit, batu bara, dan lainnya.

Chatib Basri Sebut Krisis Energi Terjadi karena Transisi Terburu-buru

"Sekarang saya lihat tanpa kebijakan Trump (Presiden AS Donald Trump yang proteksionis), saya lihat ekspor akan naik dan ini bisa bantu kita," ujarnya. (art)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

BPS baru saja merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2021 sebesar 5,02 persen dan sepanjang 2021 3,69 persen.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2022