Pemimpin Baru Pertamina Masih Tunggu Usulan Dewan Komisaris

Yenni Andayani Jadi Plt Dirut Pertamina
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara resmi mencopot Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang sebagai Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama PT Pertamina. Keputusan itu diambil dalam rapat umum pemegang saham, yang digelar beberapa waktu yang lalu.

Kisah Dokter Nova saat Ahok Hampir Meninggal di Penjara

Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno mengaku masih menunggu usulan dewan komisaris untuk menentukan siapa yang nantinya akan memimpin perusahaan pelat merah tersebut. 

"Harus dewan komisaris yang mengusulkan. Kalau sudah ada penilain, tinggal diajukan," kata Rini, saat ditemui di Hotel Fairmount Jakarta, Rabu 8 Februari 2017.

Besok, Bos Pertamina Bongkar Kisah Nyata Ahok di Penjara

Berdasarkan keputusan RUPS beberapa waktu yang lalu, pemerintah bersama dewan komisaris diberikan waktu 30 hari untuk menentukan siapa yang akan menggantikan posisi Dwi Soetjipto. Sementara itu, untuk posisi wakil direktur utama, pemerintah memutuskan untuk menghapuskan jabatan tersebut.

Usulan dari dewan komisaris, kata mantan menteri perindustrian itu, nantinya akan ditampung oleh pemerintah. Opsi pemimpin BUMN sektor energi itu, baik dari tubuh internal Pertamina, maupun di luar perseroan akan tetap dipertimbangkan oleh pemerintah, selaku pemegang saham terbesar perusahaan tersebut.

Erick Thohir Rombak Direksi Pertamina, Mulyono Jadi Direktur Logistik

"Dewan komisaris nanti rapat secara kolektif, memberikan usulan ke kami. Nanti kami lihat, apakah ada potensi (pemimpin) dari luar Pertamina," katanya.

Sebagai informasi, dualisme kepemimpinan di Pertamina menjadi salah satu alasan dewan direksi mencopot Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang. Saat ini, Yenny Andayani ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina berdasarkan keputusan dewan komisaris beberapa waktu yang lalu. (asp)

Hoax gara-gara HTI Pertamina rugi Rp11 Triliun

Gara-gara HTI Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Cek Faktanya

Pertamina mengalami kerugian Rp11 triliun. Benarkah gara-gara HTI?

img_title
VIVA.co.id
2 September 2020