Saham Finansial Berjatuhan, Wall Street Ditutup Bervariasi

Para pialang di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi dengan saham-saham finansial memimpin penurunan pada perdagangan Rabu 8 Februari 2017. Pasar saat ini sedang menanti implementasi kebijakan fiskal yang telah dikampanyekan Presiden AS Donald Trump. 

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir CNBC, indeks Dow Jones jatuh 35 poin. Saham Goldman Sachs berkontribusi besar terhadap penurunan. Sedangkan perusahaan teknologi Apple, ditutup menguat mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. 

Indeks S&P 500 naik hanya 0,07 persen dengan saham sektor real estate memimpin kenaikan, dan sektor finansial mengalami kerugian. Indeks Nasdaq naik 0,15 persen.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Saham finansial telah mengalami kenaikan tajam sejak Trump memenangkan pemilu. Pasar menyambut positif rencana kebijakan fiskal Trump, seperti pemangkasan pajak korporat, deregulasi, dan belanja pemerintah. 

Akan tetapi, para analis melihat kebijakan fiskal Trump itu akan mengalami penundaan, karena Trump saat ini lebih fokus pada kebijakan imigrasinya. Hal itu menyebabkan saham-saham sektor finansial tertekan. 

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Pasar saat ini mengharapkan Trump dapat segera melaksanakan kebijakan fiskal tersebut. Karena, ketidakpastian implementasi kebijakan tersebut diperkirakan akan membawa gejolak pada pasar.  (mus)

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021