- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Harga emas dunia menyentuh level tertinggi dalam tiga bulan di tengah risiko ketidakpastian politik Eropa dan kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Investor mengkhawatirkan kandidat Presiden Prancis, Marine Le Pen, yang menginginkan Prancis keluar dari zona euro, berpotensi menang dalam pemilu.
Dilansir CNBC, Kamis 9 Februari 2017, harga emas di pasar spot naik 0,48 persen ke level US$1.239,13 per ons. Pencapaian itu merupakan harga tertinggi sejak November 2016.
Sementara itu, harga emas di bursa berjangka AS juga lebih mahal US$3,4 menjadi US$1.239,5 per ons.
Kepala Analis Shandong Gold Group, Jiang Shu, memperkirakan harga emas terus naik hingga pertengahan Februari dikarenakan ketidakpastian politik ekonomi AS dan Eropa.
Pasar Domestik
Sementara itu, harga emas dalam negeri di PT Aneka Tambang Tbk, hari ini, mengikuti harga emas dunia. Harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam tercatat naik Rp2.000 dibanding harga kemarin.
Untuk pembelian di kantor Pulogadung, emas dibanderol Rp594 ribu per gram atau naik dari harga kemarin Rp592 ribu per gram. Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, harga melonjak Rp3.000 dari harga Rp526 ribu per gram menjadi Rp529 ribu per gram.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram dibanderol Rp2,82 juta, 10 gram Rp5,6 juta, 25 gram Rp13,92 juta, dan 50 gram Rp27,8 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp55,55 juta, 250 gram Rp138,75 juta, dan emas 500 gram Rp277,3 juta. (art)
Harga Emas Hari Ini 18 April 2024: Antam Tembus Rekor Termahal, Global Naik
Harga emas internasional dan Antam naik pada perdagangan Kamis, 18 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran mengenai perang Timur Tengah yang meluas ke wilayah lain.
