Tak Lagi Jadi Dirut Pertamina, Apa Kata Dwi Soejipto

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Pencopotan dua pucuk pimpinan PT Pertamina, yakni Dwi Soetjipto dan Wakilnya, Ahmad Bambang dinilai merupakan langkah yang cukup mengejutkan. Bahkan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya Widya Yudha menilai pencopotan tersebut merupakan sebuah hal yang anomali. 

Gara-gara HTI Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Cek Faktanya

Banyak publik yang menilai kepemimpinan Dwi Soetjipto selama kurang lebih tiga tahun di Pertamina, mencatatkan kinerja cukup baik. Banyak prestasi yang ditorehkan, mulai dari pembubaran Petral Energi Trading Limited (Petral), Peluncuran Pertalite, Revitalisasi Kilang, kebijakan BBM Satu Harga, hingga berhasil mengalahkan laba Petronas pada 2016.

Kepada VIVA.co.id, Mantan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, ia tak ingin membangun polemik lebih jauh terkait pencopotan dirinya. Dwi mengaku cukup bersyukur telah diberi amanah oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai orang nomor satu di BUMN migas nasional tersebut.

Kisah Dokter Nova saat Ahok Hampir Meninggal di Penjara

"Saya tidak ingin membangun polemik. Saya sudah bersyukur dan berterima kasih telah diberi kesempatan belajar di Semen Padang, di Semen Gresik, di Semen Indonesia, dan di Pertamina," kata Dwi kepada VIVA.co.id, Jakarta, Kamis 9 Februari 2017. 

Dwi mengatakan, pengalamannya di Pertamina akan menjadi pelajaran bagi dirinya untuk mengabdi kepada bangsa ke depannya. Bekal tersebut, penting baginya dalam pengabdian memimpin sebuah perusahaan ke depan. 

Besok, Bos Pertamina Bongkar Kisah Nyata Ahok di Penjara

"Ini semua sebuah pengalaman yang luar biasa untuk membangun semangat pengabdian dan semangat integritas. Dan, menjadi bekal untuk pengabdian-pengabdian selanjutnya," ujar dia

Untuk diketahui, Pencopotan dua petinggi PT Pertamina itu diputuskan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil kajian para dewan komisaris Pertamina terkait bagaimana keorganisasian BUMN bidang energi itu saat ini. 

Atas rekomendasi itu, Kata Menteri Rini, maka dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. "Dan, Bapak Presiden kemudian menyetujui untuk secepatnya dilaksanakan," ujarnya menjelaskan di Istana Negara, tempo hari.
 
Setelah mendapat persetujuan Presiden Jokowi, Kamis malam, 2 Februari 2017, langsung diproses dan pagi harinya, Jumat 3 Februari 2017 dilakukan pemberhentian. 

Untuk mengisi kekosongan posisi puncak itu, Kementerian BUMN dan Dewan Komisaris Pertamina sepakat mengangkat Yenni Andayani sebagai Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya