- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Sepanjang 2016 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan pembangunan infrastruktur pendukung di 12 kebun raya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya ini merupakan implementasi dari nota Kesepahaman (MoU) bersama dan pihak LIPI pada 2014 lalu, terkait tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam bentuk kebun raya.
MoU itu pun juga diikuti dengan keluarnya Roadmap Pembangunan Kebun Raya, sebagai Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Perkotaan di Indonesia pada 2015-2019.
“Hal ini tidak terlepas dari P2KH (Program Pengembangan Kota Hijau) untuk perwujudan RTH di kawasan perkotaan, sesuai amanat Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, yaitu perlunya pemenuhan RTH di kawasan perkotaan sebesar 30 persen dari luas kawasan perkotaan,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Jumat 10 Februari 2017.
Dalam pengerjaan program ini, Basuki menjelaskan, pihaknya mengacu pada lima fungsi kebun raya, yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan serta inisiasi pembangunan Kebun Raya Daerah.
Selain menambah luasan RTH, program tersebut diharapkan juga biaa memberikan manfaat bagi keberlangsungan fungsi ekologis, dan sebagai tempat rekreasi, serta wisata bagi masyarakat.
"Kebun Raya juga diharapkan bisa menjadi daerah tampungan air dan menahan air di daratan selama mungkin saat musim hujan. Maka pada 2016 lalu, guna mendukung infrastruktur di 12 Kebun Raya, kami alokasikan dana sekitar Rp182 miliar untuk pembangunan fisik, ruang terbuka hijau (RTH), dan pengawasan dengan durasi selama 180 hari kalender," ujarnya.
Diketahui, kedua belas Kebun Raya beserta detail pembangunan infrastrukturnya tersebut antara lain adalah:
1. Kebun Raya Bogor, kegiatan yang dilakukan yakni pembangunan dan rehabilitasi gedung lama eks mikrobiologi, pekerjaan garden shop.
2. Kebun Raya Cibinong, dilakukan pembangunan gedung pengelola dan rumah kompos. Selain itu dilakukan penataan RTH berupa taman tematik tumbuhan obat dan taman tematik air.
3. Kebun Raya Cibodas, di kaki Gunung Gede, Jawa Barat, dilakukan pembangunan gedung gallery souvenir, gedung peneliti, rumah kaca, rumah paranet, penataan RTH berupa pembangunan parkir taman sakura, parkir taman gedung pendidikan dan taman tematik Liana.
4. Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dilakukan penataan rumah kaca dan pekerjaan garden shop. Pekerjaan penataan ruang terbuka dengan membangun taman area gedung serbaguna, taman area gedung konservasi, dan taman area aquatik dan paku.
5. Kebun Raya ‘Eka Karya’ Bali, daerah Bedugul, Bali, dilakukan pembuatan jalan setapak, pembuatan pedestrian dan pembuatan bangunan kopel.
6. Kebun Raya Liwa di Kabupaten Lampung Barat, dilakukan pembuatan pagar, pintu gerbang dan tugu.
7. Kebun Raya Balikpapan, dilakukan pembangunan jalan dan fasilitas umum, restoran, pendopo, plaza, garden shop, shelter dan pagar pembatas lahan.
8. Kebun Raya Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dilakukan pembangunan guest house, penataan landscape, green house display dan landscape-nya, rumah pembibitan, dan gazebo. Sementara untuk penataan RTH dibangun tempat bermain anak, plaza tembok batu, jalur trek taman, amphi teather, area parkir utama dan pos jaga.
9. Kebun Raya Baturraden, Kabupaten Banyumas, dilakukan pembangunan rumah kaca, pekerjaan lanjutan gedung pengelola dan pembangunan landscape.
10. Kebun Raya Banua di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dilakukan pembangunan area kedatangan pengunjung dan penataan RTH berupa pembangunan gerbang masuk, taman-taman, kolam, musola, gazebo dan terowongan tanaman.
11. Kebun Raya Jompie, Parepare, dilakukan pembangunan gedung pengelola, gedung konservasi, gazebo, dan gerbang serta landscape.
12. Kebun Raya Kendari dilakukan pembangunan gedung pengunjung, dan gedung kantor pengelola. Sementara penataan RTH dilakukan pembuatan area berkemah, pematangan jalan dan penurapan, gerbang utama dan pagar keliling. (asp)
