Intip Potensi Penguatan Rupiah Pekan Ini

Peruri tunjukkan pengamanan pada uang rupiah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat awal pekan ini diharapkan dapat menguat. Ada beberapa faktor dalam negeri yang diperkirakan dapat menjadi daya kerek rupiah untuk melaju di jalur hijau.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

"Kami harapkan masih dapat berlanjut untuk melanjutkan penguatannya. Diperkirakan rupiah akan bergerak pada kisaran Rp13.326 hingga Rp13.258 per dolar AS," kata analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, di Jakarta, Senin, 13 Februari 2017.

Reza menjelaskan, sentimen positif yang mendorong penguatan mulai dari kenaikan outlook peringkat Indonesia oleh Moody’s hingga ekspektasi rilis defisit transaksi berjalan atau current account deficit yang akan membaik.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

"Memberikan tenaga untuk rupiah melanjutkan penguatannya," tuturnya.

Bahkan, dia melanjutkan, laju dolar Paman Sam pun dapat diimbangi oleh sentimen-sentimen tersebut. Terapresiasinya dolar AS tidak membuat laju rupiah terganggu, meski sepanjang intraday perdagangan sempat melemah. 

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Sentimen positif ini tentu berimbas baik pada rupiah, di mana pelaku pasar menilai perekonomian Indonesia kian membaik dan bukan tidak mungkin dapat bertahan di tengah guncangan ekonomi global," ujarnya.

Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada akhir pekan lalu atau Jumat 10 Februari 2017, rupiah dibanderol Rp13.318 per dolar AS. Melemah dari hari sebelumnya yang dibanderol Rp13.308 per dolar AS. (art)

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024