- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Harga emas tergelincir pada pembukaan perdagangan hari ini. Logam kuning tersebut tergelincir karena menguatnya dolar AS terhadap yen Jepang.
Dilansir dari Reuters, Senin 13 Februari 2017, harga emas di pasar spot internasional jatuh 0,37 persen menjadi US$1.229,45 per ons. Sementara itu emas berjangka AS turun 0,41 persen ke level US$1.230 per ons.
Sebagai informasi, dolar AS menguat terhadap yen, karena investor pasar keuangan merespons positif hasil pertemuan atara Presiden AS Donald Trump dan PM Jepang Shinzo Abe, akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut dijelaskan tidak ada pembicaraan mengenai kebijakan mata uang antara kedua negara.
Emas domestik
Harga emas dalam negeri di PT Aneka Tambang Tbk, hari ini, pun ikut turun. Harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam tercatat merosot Rp1.000 per gram dibanding harga akhir pekan lalu.
Untuk pembelian di kantor Pulo Gadung, emas dibanderol menjadi Rp589 ribu per gram, turun dari harga pada perdagangan Sabtu lalu yang ditetapkan Rp590 ribu per gram.
Selanjutnya, untuk pembelian kembali atau buyback, harga emas menjadi lebih murah Rp1.000 dari harga Rp524 ribu per gram menjadi Rp523 ribu per gram.
Berikut ini harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram dibanderol Rp2,8 juta, 10 gram Rp5,55 juta, 25 gram Rp13,8 juta, dan 50 gram Rp27,55 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp55,05 juta, 250 gram Rp137,5 juta, dan emas 500 gram Rp274,8 juta. (one)