Pemerintah AS Perhitungkan Tanam Investasi di KEK Indonesia

Dubes AS untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Pemerintah Amerika Serikat melalui Duta Besarnya untuk Indonesia, Joseph Donovan menyampaikan ketertarikan untuk berinvestasi dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), saat bertemu dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. 

Putra Mahkota Arab Janji Investasi Besar di Kilang Balongan

"Sehingga, mungkin perlu diskusi dengan American Chambers mengenai pengembangan KEK, sehingga mereka bisa melihat apa yang bisa diinvestasikan di Indonesia," ujar Airlangga di Krian Perindustrian Jakarta pada Senin 13 Februari 2017.

Sementara itu, dia katakan, pihak AS masih menanyakan mekanisme investasi di KEK. Ia meyakini, mekanisme investasi di KEK lebih mudah, sehingga dapat meyakinkan minat Pemerintah AS. 

Pengetatan The Fed dan ECB Pengaruhi Realisasi Investasi RI di 2018

"Yang potensial (untuk diminati) ada beberapa. Di antaranya terkait mineral ada di KEK Sulawesi, kepala sawit ada di KEK Dumai, di Kalimantan. Tergantung sektornya," tuturnya. 

Minat investasi dari Pemerintah AS, ia katakan, berada pada sektor padat modal, seperti di mineral dan gas (migas), lokomotif General Electric (GE), serta terkait power plant. 

Nikmati Tax Holiday, Delapan Industri akan Serap 7.911 Tenaga Kerja

"Keempat yang kerja sama shoes, di Nike, karena Indonesia kan salah satu produsen yang besar. Itu sebagai model. Kemudian kelima, tentu telekomunikasi. Mereka berkepentingan di sana," sebutnya. 

Selanjutnya, ia mengungkapkan. Joseph juga memberikan perhatian terkait investasi perusahaan Apple, lantaran perusahaan Apple akan membangun inovation center dan segera beroperasi pada semester pertama tahun ini. 

"Ini kan didorong investasi berikutnya. Karena, mereka janji (dirikan inovation center) lebih dari tiga kota. Ini juga menurut Dubes memberikan signal yang positif," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya